Sego Buntil, Bledak, Bubur Sayur, Mi Des, Soto, Lotek, Sego Bakar, Gudeg Manggar, Jadah Tempe, Kicak, Tahu Guling, Tiwul, Mie Lethek Goreng, dan Brongkos adalah sebagian kecil kuliner khas yang ada di destinasi digital ini. Kuliner-kuliner tersebut merupakan racikan dari masyarakat sekitar Pasar Kakilangit.
"Ini yang spesial dari Pasar Kakilangit, yaitu mampu melengkapi destinasi wisata di kawasan Mangunan. Selama ini, wisatawan yang datang hanya dapat menikmati spot untuk berfoto. Pasar Kakilangit melengkapi hal itu dengan kuliner khas masyarakat Mangunan," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan ini Arief disambut berbagai kegiatan, seperti flash mob Asian Games, gamelan, tari tradisional, keroncong, dan band. Bahkan, artis Yuki Kato juga ikut menyemarakkan acara yang bertajuk 'Jagongan Destinasi Digital' itu.
"Ini baru keren, beken, paten. Jogja memang selalu punya kejutan, punya aura yang menarik untuk dinikmati. Terlebih dengan adanya destinasi digital Pasar Kakilangit besutan GenPI Jogja ini," ungkapnya.
Kehadiran Arief juga membuat suasana Pasar Kakilangit menjadi sangat meriah. Ratusan masyarakat mengenakan pakaian adat Jawa dan kaos GenPI berkumpul di Pasar Kakilangit untuk ikut serta memeriahkan acara.
Arief pun mengapresiasi performa positif yang ditampilkan oleh Pasar Kakilangit, karena terbukti mampu mendorong pengembangan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini ditunjukkan dengan menyediakan wadah bagi masyarakat sekitar untuk berjualan, sekaligus memasarkannya melalui media sosial.
"Berikan manfaat ekonomi sebesar besarnya bagi masyarakat sekitar. Media value yang kini berperan penting di era digital akan otomatis menjadi milik GenPI, karena GenPI lah yang telah mengorkestrasi ini semua," ujar Arief.
Senyum lebar pun terpancar dari Koordinator GenPI Jogja, Nunung Elizabeth. Dirinya yakin setelah kunjungan Menpar, Pasar Kakilangit akan segera berakselerasi.
"Ini merupakan edisi spesial. Sekaligus momentum untuk mengangkat nama Pasar Kakilangit sehingga makin dikenal masyarakat dan wisatawan. Makanya semua kami set maksimal. Bukan saja sajiannya tetapi juga kita make over Pasar Kakilangit sehingga lebih fresh," ujar wanita yang akrab disapa Elza itu.
Pasar Kakilangit tampil semakin istimewa. Penambahan spot-spot foto baru menjadikan Pasar Kakilangit semakin instagramable. Menurut Elza, hadirnya wajah baru di Pasar Kakilangit juga menjadi penanda era baru, yang mana Pasar Kakilangit tidak hanya terbatas pada rutinitas pasar di tiap akhir pekan saja.
"Kini Pasar Kakilangit juga bisa digunakan untuk agenda lain seperti outbond, wisata edukasi, maupun kegiatan sejenis lainnya. Kita membuka pintu seluas luasnya bagi semua pihak yang ingin bekerjasama dengan Pasar Kakilangit," katanya.
Selain suksesnya Pasar Kakilangit, skema menarik lainnya juga telah dipersiapkan untuk menambah daya dobrak pariwisata Jogja. Tidak tanggung-tanggung mereka telah menyiapkan 7 pasar baru di seluruh Jogja.
"Pasar Kakilangit adalah pilot project kami. Ke depan kami sudah menyiapkan 7 embrio pasar baru. Yaitu Pasar Munthuk Bambu Art Space, Muntuk, Bantul, Pasar Laguna Depok, Bantul, Pasar Pampang, Gunungkidul, Pasar Ngingrong, Gunungkidul, Pasar Telaga Jonge, Gunungkidul, Pasar Banyunibo, Sleman, dan Pasar Nglinggo, Kulon Progo. Kami akan terus bekerja membangun pariwisata Jogja," kata Elza. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum