Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ricky Fauzi mengatakan bahwa target dari festival ini adalah mendatangkan wisatawan di lintas batas, tepatnya wisatawan asal Timor Leste. Menurutnya, selama tiga hari pelaksanaan, target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lintas batas sebanyak 1.000 orang.
"Kita ingin meningkatkan kunjungan wisman Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan, khususnya PLBN Motamasin Malaka. Kita targetkan 1.000 wisatawan dan optimis ini bisa terpenuhi, karena akan ada beberapa artis yang tampil sudah punya nama dan sangat ditunggu tunggu penampilannya," kata Ricky dalam keterangan tertulis, Kamis (23/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar, Hendry Noviardi mengatakan bahwa Festival Cross Border dan Destinasi Digital/Pasar di Malaka siap dijadikan agenda tahunan.
"Kami dukung penuh. Festival ini akan jadi agenda tahunan Kementerian Pariwisata, tentunya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, berbentuk konser musik dan pertunjukan seni budaya menjadi nilai plus untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Malaka," ujar Hendry.
Agenda pertama, 23 Agustus terpusat di Lapangan Betun Kabupaten Malaka, NTT. Akan ada beberapa penampilan, mulai dari musisi Timor Leste, Moossa Band, Hiphop Malaka Clan, Etnic Dance Performance, sampai penyanyi idola masyarakat NTT, Mario G Klau.
Agenda berikutnya, pada 24-25 Agustus dilanjutkan kegiatan di destinasi digital yaitu Pantai Motadikin, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT.
"Dua agenda yang di-support Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan dunia Pariwisata Malaka termasuk produk lokal dan kerajinan tangan asli Malaka kepada wisatawan domestik dan mancanegara," jelasnya.
Menurut Hendry, membicarakan pariwisata di NTT tidak akan ada habisnya. Dirinya bahkan mengumpamakan semua pariwisata di NTT sebagai seorang gadis polos yang belum tersentuh.
"Dengan event ini, keaslian semua pariwisata yang ada di daerah yang dicanangkan sebagai 'New Tourism Territory' ini akan terekspose, dan tentunya semakin dikenal wisatawan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga optimis Festival Cross Border dan Destinasi Digital di Malaka ini mampu menjaring wisatawan mancanegara. Apalagi festival ini juga turut mengenalkan potensi budaya dan kerajinan tangan NTT.
"Event ini bukan hanya soal musik, budaya dan kerajinan tangan juga ditampilkan. Oleh sebab itu, Cross Border dan Destinasi Digital 2018 adalah sarana tepat untuk mengenalkan budaya Malaka dan NTT," ujar Arief.
(mul/ega)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda