Jack Ma, Manusia Rp 570 T yang Hobi Pelesir ke Afrika

Jakarta - Nama bos Alibaba Group, Jack Ma akan hadir dalam penutupan Asian Games 2018 nanti malam. Sosok yang dijuluki manusia 570 T ini juga hobi pelesir ke Afrika.

Memiliki nama lengkap Ma Yun atau lebih dikenal sebagai Jack Ma, adalah sosok yang disebut sebagai pria terkaya di China saat ini. Julukan 'Manusia 570 T' pun kerap melekat padanya, sesuai dengan jumlah kekayaan yang dimilikinya.

Kiprahnya sebagai bos dari perusahaan e-commerce raksasa asal China, Alibaba Group kerap memunculkan pujian. Tak terkecuali oleh Presiden Jokowi yang baru saja menemuinya di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Jack Ma pun dikabarkan akan hadir dalam penutupan nanti malam di GBK.

Sebelum menyaksikan kehadiran Jack Ma dalam malam penutupan nanti, tak ada salahnya kita sedikit mengenal sosok 'Manusia 570 T' asal China. Terutama soal kisah hidupnya, kedermawanannya dan kecintaannya akan Benua Hitam Afrika.

Jack Ma muda (istimewa)

Lahir di Hangzhou, China, Jack Ma lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Namun, kegigihannya dalam hidup sudah tampak sejak ia muda.

Saat itu, Jack sering bolak-balik hotel di daerahnya untuk latihan berbicara bahasa Inggris dengan turis asing. Malah, Jack juga gemar memandu turis asing jalan-jalan dalam rangka melatih bahasa Inggrisnya. Dari sana, Ma Yun mendapat nickname Jack yang dirasa lebih simpel dan muah diingat.

Perjuangan Jack pun berlanjut di bangku kuliah. Diketahui, Jack jatuh bangun sebanyak 4 kali untuk lolos ujian masuk ke jurusan Bahasa Inggris di Hangzhou Normal University. Lulus dari kampus, Jack pun sempat menjadi pengajar mata kuliah bahasa Inggris dan perdagangan internasional.

Sukses dan menjadi CEO Alibaba Group, e-commerce terbesar China (Reuters)

Fakta menarik lainnya, Jack juga mengalami kesulitan melamar pekerjaan. Bahkan ia sempat melamar ke KFC dan jadi satu-satunya orang yang ditolak saat itu. Namun, Jack Ma bisa berhasil karena tak pantang menyerah.

Di tahun 1994, Jack pun kali pertama berkenalan dengan internet. Ia pun membuat situs khusus tentang China, yang menjadi cikal bakal dari Alibaba Group saat ini. Setelah itu, kesuksesannya terus meroket hingga saat ini.

Menjadi orang sukses, lantas tidak membuat Jack besar hati. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Minggu (2/8/2018), Jack juga dikenal sebagai seorang dermawan (Filantropis) seperti boss Microsoft, Bill Gates.

Saat Jack bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor (dok. Biro Pers Setpres)

Pada tahun 2017 lalu, Jack Ma hadir dalam Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) di Maasai Mara, Kenya seperti diberitakan Standard Media.

Kedatangan Jack ke Kenya bahkan sempat mendorong lonjakan Turis China. Semua ingin liburan ke destinasi yang dikunjungi Jack.

"Sebagai hasil kunjungannya, saya bisa meyakinkan Anda kalau kerja kami untuk memasarkan Kenya jadi lebih mudah. Minat liburan ke Kenya meningkat secara tiba-tiba dan ini merupakan feedback yang positif," ujar co-founder Travel Service Bigeyes Internasional, Vivien Zhang.

Jack Ma saat berkunjung ke Victoria Falls, Zimbabwe (Twitter)

Yang terbaru, Jack baru saja traveling ke Air Terjun Victoria Falls di sisi Zimbabwe pada awal Agustus ini. Berdasarkan situs berita The Herald, ia datang bersama 20 orang anggota rombongannya dengan pesawat jet pribadi.

"Ia mendarat sekitar pukul 15.00 waktu setempat dengan grup yang terdiri dari 20 orang. Ia datang bersama keluarganya untuk liburan. Kami diberitahu kalau ia mungkin datang untuk urusan bisnis," ujar salah satu sumber.

Herannya, tak ada yang mengenali Jack hingga momen akhir sebelum ia check-out dari hotel dan terbang meninggalkan Zimbabwe.

Itulah sedikit cerita tentang Jack Ma, sang 'Manusia 570 T.' Pastinya traveler sudah tidak sabar melihat sosoknya saat penutupan Asian Games 2018 nanti malam di GBK. Selamat menikmati malam penutupan Jack!



Tonton juga 'Kata Jack Ma soal Asian Games dan Jokowi Naik Moge':

[Gambas:Video 20detik]

(rdy/rdy)