Festival Bahari Kepri Hadirkan Atraksi Seni Budaya Melayu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Bahari Kepri Hadirkan Atraksi Seni Budaya Melayu

Raras Prawitaningrum - detikTravel
Minggu, 23 Sep 2018 15:05 WIB
Foto: Dok Kemenpar
Jakarta - Beragam atraksi wisata makin semarak digelar di Kepulauan Riau (Kepri). Salah satunya adalah Festival Bahari Kepri (FBK) 2018.

Festival yang resmi digelar pada Jumat (21/9/2018) ini menampilkan seni budaya Melayu. Misalnya Tarian Sekapur Sirih yang menjadi agenda pembuka FBK yang digelar di halaman Gedung Daerah Tanjung Pinang.

Ada juga pertunjukan dari Marching Band Bahana Barelang. Walaupun dikemas kekinian, tapi tetap mampu menampilkan budaya kuat masyarakat Melayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Contohnya pembukaan FBK ini. Sajian kentalnya budaya menjadi sebuah suguhan yang dinanti wisatawan," ujar Menteri Pariwista Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya.


Untuk kegiatan baharinya, balapan Jong atau perahu mini menjadi salah satu atraksi yang diminati oleh para warga lokal maupun turis. Balapan yang digelar di di Pantai Tanjung Siambang, Dompa ini diikuti oleh 959 peserta.

Mereka berasal dari klub asal Karimun, Batam, Bintan, Dumai, Bengkalis dan Dompak. Finalnya digelar pada Minggu (23/9/2018).

"Nah ini juga bagian dari budaya. Lomba Jong ini hanya ada di masyarakat Melayu. Menjadi budaya bahari yang telah mengakar kuat. Ini juga sangat diminati oleh wisatawan khususnya dari Malaysia dan Singapura yang secara budaya masih serumpun dengan Kepri," kata Arief.

FBK 2018 juga dimeriahkan oleh atraksi Jetski Expedition. Kegiatan ini diikuti 32 peserta mancanegara yang China, Singapura, dan Malaysia. Sedangkan dari dalam negeri diwakili 2 peserta.

Menariknya, peserta datang langsung dari Singapura dan Malaysia menggunakan jetski. Dengan konvoi, mereka masuk ke perairan Kepri pada Jumat (21/9/2018).

"Inilah mengapa FBK masuk kedalam 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata tahun 2018. FBK selalu mampu memberikan suguhan berkelas. Selalu saja ada kejutan-kejutan baru untuk memanjakan wisatawan. Atraksi-atraksi seperti inilah yang akan membuat wisman datang. Terlebih Kepri mempunyai keuntungan karena berada di border area," ujar Ketua Pelaksana Calender of Event 2019, Esthy Reko Astuti, yang hadir membuka FBK 2018.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Iyung Masruroh mengatakan FBK merupakan salah satu langkah mendongkrak kunjungan wisman.


Hal ini disebabkan Kepri berada di jalur yang strategis. Provinsi ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura yang menjadi salah satu pintu utama masuknya wisman ke Indonesia.

"Target tahun ini Kepri dapat menyumbang 3,7 juta wisman. Ini tentu dapat di raih jika event-event bertaraf internasional sebagai atraksi wisata terus dimunculkan Kepri. Imbasnya tentu target 17 juta wisman di tahun 2018 dapat tercapai," jelasnya.

(ega/fay)

Hide Ads