Melansir CNN Travel, Senin (1/10/2018), ada banyak proyek pesawat yang menarik lalu dibatalkan karena alasan politik, finansial atau masalah teknis. Hampir 70 tahun berlalu, berikut adalah lima prototipe pesawat luar biasa dan satu konsep pesawat masa depan.
1. Avro Canada Jetliner (1949)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Avro Canada C-102 Jetliner terbang dari Bandara Malton, Toronto pada bulan Agustus 1949. Jetliner dikembangkan oleh Avro Canada untuk Trans-Canada Air Lines (TCA) dan memiliki kecepatan tertinggi 800 km/jam, yang membawa sekitar 50 penumpang untuk penerbangan hingga 800 kilometer.
Namun, TCA hilang harapan pada Jetliner ketika analisis maskapai menunjukkan bahwa versi produksi pesawat tidak akan memenuhi persyaratan operasional. Selama program uji coba terbang, Jetliner terbang selama lebih dari 400 jam, termasuk penerbangan yang membawa jet udara pertama di dunia dari Toronto ke New York, pada bulan April 1950 dan sekarang disimpan di Canada Aviation and Space Museum Ottawa.
![]() |
2. Bristol Brabazon (1949)
Brabazon adalah monster pada masanya dengan panjang lebih dari 54 meter dan lebar sayap 70 meter dirancang oleh komisi khusus di Inggris. Pesawat ini dinilai kurang bertenaga walau dengan delapan mesin baling-baling besar telah digendong sayapnya.
Pesawat ini menyaingi pesawat untuk 500 penumpang, yakni Airbus A380. Brabazon dirancang hanya untuk membawa 100 penumpang yang dilengkapi kabin pribadi, bar dan bahkan bioskop.
Ketika prototipe pertama terbang pada September 1949, terlihat jelas bahwa maskapai tidak membutuhkan kapal laut di udara tetapi pesawat yang efisien dan menguntungkan. Brabazon tidak dipesan satu pun maskapai dan program itu dibatalkan pada tahun 1953.
3. Saunders-Roe Princess (1952)
Saunders-Roe SR.45 Princess adalah pesawat amfifi bermesin serba logam terbesar di dunia. Dibikin oleh Inggris dengan rentang sayapnya menyaingi A350 dan pertama kali terbang pada Agustus 1952.
Ada sepuluh mesin turboprop yang menjamin penumpangnya terbang dengan kemewahan. Pelanggan satu-satunya, British Overseas Airways Corporation (BOAC), berniat untuk menerbangkannya dari London ke New York namun saat prototipe pertama kali mengudara, maskapai ini mengatakan bahwa umurnya takkan panjang dan segera diganti oleh jet.
Program Princess akhirnya dibatalkan oleh pemerintah Inggris. Satu-satunya prototipe yang telah terbang dan dua lainnya pun dibatalkan keberlangsungannya.
![]() |
4. Fairchild Dornier 728JET (2002)
Ketika prototipe Fairchild Dornier 728JET diluncurkan pada Maret 2002 sudah dipesan lebih dari 100 unit. Berjangkauan terbang regional, kapasitasnya sejumlah 70 tempat duduk.
Penerbangan pertama 728JET direncanakan untuk musim panas 2002, tetapi produsen AS-Jerman Fairchild Dornier GmbH mengaku pailit hanya dua minggu setelah pesawat uji pertama diluncurkan. Mengingat ketidakpastian program, pelanggan utama pesawat membatalkan pesanan, dan meskipun sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil 728JET dan membawanya ke dalam produksi, upaya itu pun gagal.
728JET didesain untuk pesawat keluarga karena jangkauannya lebih luas dan kapasitas penumpang yang cukup banyak. Pesawat ini juga telah dimungkinkan bersaing dengan Embraer dan Bombardier.
5. SpaceX BFR
Elon Musk dan timnya di SpaceX sukses dengan serangkaian peluncuran dan pendaratan roket Falcon 9. Hal ini merevolusi sektor peluncuran ruang angkasa.
Tahun lalu, SpaceX mengumumkan rencananya untuk menciptakan Sistem Transportasi Antarplanet atau Interplanetary Transport System (ITS). Tujuan ambisiusnya memungkinkan kolonisasi manusia di planet Mars.
Teknologi landasannya mampu meluncurkan pesawat dengan beban sebanyak 600 ton ke orbit Bumi, sekitar empat kali muatan jet kargo berbadan lebar. Pada bulan September, Musk mengungkapkan desain ITS telah diperbarui, lebih kecil tapi masih berkekuatan besar yang dijuluki BFR (Big Falcon Rocket) oleh orang dalam SpaceX namun masih sebatas desain komputer.
Penumpang dapat terbang dari New York ke Shanghai dalam 39 menit, London ke Dubai dalam 29 menit dan Los Angeles ke Johannesburg dalam 50 menit. Jadi, BFR dinilai mampu membawa penumpang dari kota mana pun ke kota lain di Bumi dalam waktu kurang dari satu jam. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour