Ratu Langit yang Jadi Revolusi Dunia Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ratu Langit yang Jadi Revolusi Dunia Penerbangan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 07 Okt 2018 23:10 WIB
Peluncuran pertama Boeing 747 di Paris Air Show 1969 (Boeing/CNN Travel)
Chicago - Setidaknya ada lima hal yang diubah oleh Ratu Langit. Dalam dunia penerbangan ia didapuk sebagai penggebraknya.

Melansir CNN Travel, Minggu (7/10/2018), adalah pesawat Boeing 747 yang juga dikenal jumbo jet dan disebut sebagai Ratu Langit tersebut. Pesawat ini merayakan ulang tahun ke-50 di akhir bulan lalu, karena yang pertama diluncurkan di Seattle pada 30 September 1968.

Penerbangan perdananya dilakukan pada Februari 1969 dan memasuki layanan digunakan oleh maskapai Pan American World Airways pada bulan Januari 1970. Sejak saat itu pesawat ini menjadi favorit penumpang, bahkan Gedung Putih menggunakannya sebagai Air Force One.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih ada hampir 500 pesawat Boeing 747 yang masih terbang. Versi terbaru 'The Queen of the Skies' adalah 747-8 Intercontinental dengan sayap, mesin, dan teknologi baru yang lebih aerodinamis hingga lebih hemat bahan bakar.

Berikut 5 perubahan mengikuti lahirnya Boeing 747:

1. Pesawat berbadan lebar pertama

Boeing 747 mengantar pada era pesawat berlorong ganda. Pendiri Pan Am, Juan Trippe mendorong para perancang pesawat untuk membuat kabin ganda atau dek bertingkat.

Inilah pesawat pertama yang memiliki dinding samping vertikal dengan langit-langit yang tinggi. Penumpang diberi ruang yang cukup dan nyaman dalam perjalanan jarak jauh, masanya hampir setengah abad.

Boeing 747-8 Intercontinental yang diluncurkan tahun 2005, jenis terbaru 747 (Stephen Brashear/Getty Images/CNN Travel)Boeing 747-8 Intercontinental yang diluncurkan tahun 2005, jenis terbaru 747 (Stephen Brashear/Getty Images/CNN Travel)


2. Bandara menyesuaikan ukuran 747

Dimensi pesawat 747 sangat besar dibandingkan dengan 707 dan Douglas DC-8 yang menjadi andalan armada internasional maskapai penerbangan pada era 1960-an. Adanya ratusan penumpang tiba dan berangkat dari setiap jumbo jet, bandara harus cepat beradaptasi dengan ruang tunggu boarding, konter check-in, kepabeanan dan imigrasi hingga terminal yang diperluas.

Peralatan pendukung juga harus berubah, yakni saat 747 mendarat bobotnya meningkat luar biasa, yakni lebih dari 340 ton. Truk katering dimodifikasi untuk mencapai pintu kabin yang berada jauh di atas dan tanker pengisian bahan bakar pun demikian.

3. Pengangkutan barang yang luar biasa

747 dirancang pada saat industri penerbangan mengharapkan transportasi supersonik atau pesawat masa depan. Saat itu lahir pula pesawat supersonik pertama di dunia, Tupolev Tu-144 yang dirancang Soviet dan telah melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1968 dan Concorde, Perancis terbang dua bulan kemudian.

Para ahli, pada tahun 1960-an memperkirakan umur 747 akan pendek sebagai pesawat jet penumpang. Para desainer 747 mencobanya untuk membawa kargo, dek utama yang berukuran lebar sekitar 6 meter dapat memuat dua kontainer kargo dimasukkan dari hidung pesawat yang dapat dibuka dan diangkat ke atas.

747 keluaran pabrik terakhir dimiliki Korean Air Lines (Tim Smith/CNN Travel)747 keluaran pabrik terakhir dimiliki Korean Air Lines (Tim Smith/CNN Travel)


Sementara pesawat supersonik Tupolev Tu-144 dan Concorde berakhir hampir 15 tahun yang lalu, Boeing melahirkan lebih dari 1.500 jenis 747 selama setengah abad terakhir. Jumbo jet penumpang terakhir dikirim pada Juli 2017 untuk maskapai Korean Air Lines dan pada Januari 2018, operasi 747 penumpang di AS berakhir ketika Delta Air Lines dengan nomor penerbangan 9771 mendarat di Marana, Arizona.

4. Penggemar besar baru

Desain 747 yang sedemikian rupa membuat mesinnya terdengar lebih tenang, bertenaga, dan hemat bahan bakar. 747 Mungkin yang pertama dari jet penumpang didukung oleh mesin turbofan high-bypass yang sangat andal dan canggih.

5. Game-changer sungguhan?

Boeing 747 mulai beroperasi pada awal tahun 1970-an dan membawa perubahan besar dalam masyarakat. Pada tahun pertamanya, 747 yang penuh muatan memangkas biaya penerbangan penumpang hingga setengahnya.

Brien Wygle, co-pilot pada penerbangan pertama 747, dan mantan wakil presiden Boeing untuk operasi penerbangan, bahwa pesawat itu mengikuti 707 yang mampu lebih cepat, dapat terbang di ketinggian dengan tekanan yang lebih baik.

(msl/aff)

Hide Ads