Menteri Pariwisata Arief Yahya pun meyambut baik terobosan yang dilakukan GenPI Lampung ini. Dirinya juga mengatakan bahwa karakteristik generasi milenial memang suka yang inovatif.
"Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas seperti Pasar Pasmami ini," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono pun ikut mengapresiasi perkembangan destinasi digital yang ada di Lampung. Prospek cerah Pasar Tahura dan Pasar 1.000 Batoe menjadi stimulus baru destinasi digital di Lampung.
"Destinasi digital di Lampung ini tumbuh seperti harapan. Kedua Pasar yang lebih dulu hadir bisa dijadikan rujukan konsep bagi pasar lainnya. Sekarang mereka harus terus menguatkan konsep industrinya. Sehingga nantinya dilirik pihak industri," kata Don Kardono.
Sementara itu diketahui, destinasi digital Pasar Pasmami berada di Jalan Satria, Gedung Tataan, Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Salah satu pembeda destinasi digital yang akan diluncurkan pada Sabtu (13/10/2018), pukul 15.00-21.00 WIB ini adalah kulinernya.
"Karena sebagian besar masyarakat di sini adalah pengrajin tahu, olahan turunan dari tahu dan juga pembudidaya jamur. Jadi potensi yang besar untuk hadirnya sebuah destinasi digital," ungkap Ketua GenPI Lampung Dito Dwi Novrizal.
Beragam hiburan pun sudah disiapkan dalam launching Pasar Pasmami. Mengawali atraksi, pengunjung akan disuguhi pertunjukan musik bambu, tari semba dari anak-anak SD Gading Rejo, serta lomba mewarnai tingkat Paud, TK, dan SD.
"Agenda launching ini cukup padat. Untuk hiburan, kami tetap melibatkan masyarakat sekitar. Sebab, sejak awal pasar ini memang untuk memberdayakan mereka. Harapannya, ada keuntungan ekonomi yang mereka dapatkan dari aktivitas pasar ini," kata Dito.
Bukti aktifnya masyarakat dalam destinasi digital ini terlihat dari banyaknya stand yang mendaftar. Tercatat akan ada 40 stan kuliner yang bakal memanjakan lidah pengunjung di destinasi digital ini. Hal ini pun berimbas dengan makin beragamnya kuliner yang ditawarkan di pasar ini.
Mulai dari makanan tradisional, kuliner modifikasi, hingga yang kekinian dipastikan ada. Beberapa di antaranya adalah keripik tahu, tahu geprek, pepes tahu, susu kedelai, dan sate jamur. Selain itu juga ada suvenir hasil kerajinan tangan dari masyarakat sekitar Gading Rejo.
Dito berharap dengan hadirnya Pasmami bisa menjadi pendorong percepatan usaha kreatif.
"Juga jadi tempat berkumpulnya generasi milineal untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desanya" tutupnya. (idr/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol