Pada tahun ini, kekayaan Kuningan akan lebih dieksplore lewat Tour de Linggarjati (TdL) 2018 yang akan digelar pada 26-28 Oktober. Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ukus Kuswara menyebut TdL 2018 merupakan cara untuk membawa Kabupaten Kuningan ke dunia global.
"Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang luar biasa yang layak untuk dikembangkan. Kemenpar memiliki kewajiban untuk memperkenalkan potensi-potensi itu. Salah satunya lewat event sport tourism yang selama ini terbukti ampuh mempromosikan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia," ujar Ukus dalam keterangan tertulis, Jumat (19/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menpar Jadi Primadona di ITB Asia News 2018 |
Kuningan merupakan paket lengkap wisata alam. Hampir semua fenomena alam ada di Kuningan. Dari mulai air terjun yang cantik, perbukitan yang eksotik, hingga taman wisata alam yang instagramable menjadikan destinasi wisata di Kuningan layak didatangi.
Seperti daerah lain di Jabar, Kuningan juga punya berbagai budaya yang memukau. Seperti upacara adat, serta budaya Sunda yang masih melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
"Bukan itu saja. Kuningan juga memiliki berbagai destinasi wisata sejarah, seperti Gedung Perjanjian Linggarjati. Makanya dengan berbagai keunggulan ini, Kuningan memang layak menuju pentas global," ungkap Ukus.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan saat ini Kuningan pun telah mempunyai aksesibilitas yang sangat baik. Dari Jakarta wisatawan tinggal menuju Tol Cipali. Perjalanan Jakarta-Kuningan hanya memakan waktu 3,5 jam.
Selain Tol Cipali, akses juga bisa melalui Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Kertajati yang akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kuningan.
"Letak Kuningan sangat strategis. Dari Cirebon hanya berjarak 25 km. Jika lancar hanya memakan waktu 45 (menit). Apa lagi kini juga Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang berbatasan langsung dengan Kuningan," ungkap Wawan.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni mengatakan Kuningan memiliki fasilitas lengkap. Di Kuningan banyak tempat seru, asyik, dan berkualitas untuk tempat santai.
Selain itu, lebih asyik lagi karena tempat-tempat tersebut memiliki berbagai macam kuliner tradisonal dan modern yang mampu memanjakan lidah.
Dari sisi penginapan, Kuningan juga terbilang sudah lengkap, mulai dari hotel berbintang hingga homestay semuanya ada.
Hebatnya lagi, Kuningan memiliki Desa Cibuntu, yaitu salah satu desa wisata terbaik di Jabar yang meraih penghargaan tingkat nasional. Bahkan desa ini dinobatkan sebagai desa wisata terbaik urutan lima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang homestay. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!