Usai dari Danau Toba, Bisa Wisata Petik Nanas di Onan Runggu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai dari Danau Toba, Bisa Wisata Petik Nanas di Onan Runggu

Muhammad Idris - detikTravel
Sabtu, 20 Okt 2018 17:50 WIB
Foto: Dok. Kemenpar
Tapanuli Utara - Anda pernah liburan ke perkebunan nanas terluas di dunia? Yang memiliki konsep back to nature? Jika belum, baiknya Anda agendakan liburan ke Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara. Lokasinya dapat ditempuh sekitar 40 menit dari Bandara Internasional Silangit.

"Trend wisatawan dunia sekarang back to nature. Cari experience baru yang tidak bisa didapatkan di negaranya," tutur Krisanti Kurniawan, inspire travel and tourism learning center yang membantu Tim Percepatan Wisata Sejarah Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar, dalam keterangannya, Sabtu (20/10/2018).

Wisatawan akan menikmati beragam aktivitas. Dari nanas sampai air panas alami ada di sana. Panorama perbukitannya juga tak kalah dengan Ubud, Bali. Ada hutan Pinus. Kebun nanas yang sangat luas. Juga masyarakat yang ramah dan penuh senyum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sangat layak dijual. Di sini wisatawan bisa dilepas di kebun nanas terluas di dunia. Bebas memilih areanya. Petani nanas juga bakal setia mendampingi untuk memotong nanas. Juga mengajari cara makan nanas dengan sendok tradisional yang dibuat dari pohon di sekitar kebon nanas," ujar tourism consultant dari Kemenpar, Mian Simanjuntak.

Dengan menggabungkan konsep agrowisata, Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, diyakini bisa bernapas panjang. Apalagi, di sekitar perkebunan nanas sudah ada 15 homestay yang siap menerima tamu.


Produksi nanas di Onan Runggu 1 Kecamatan Sipahutar 18 ton per hari. Modalnya sudah sangat kuat. Di kejauhan mata memandang wisatawan bisa melihat Gunung Martimbang. Ini gunung tertinggi yang dimiliki Tapanuli Utara. Konon menjadi sumber airpanas dan belerang di Sipoholon.

Konsep melihat dan merasakan langsung sensasi memetik nanas. Juga merasakan nikmatnya mengonsumsi nanas super manis yang bisa ditemukan di Onan Runggu 1 Kecamatan Sipahutar.

"Panen nanas jadi bisa dibantu wisatawan. Buah yang busuk bisa dikurangi. Dan yang terpenting, ada impact ekonomi untuk masyarakat karena petani tak perlu menjual murah nanasnya kepada tengkulak," tambah Mian.

Destinasi yang baru dicreate ini bisa menjadi incubator untuk belajar 2C sekaligus, yakni memperkuat Creative Values sekaligus Commercial Values. Petani diajak mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia. Sekaligus belajar bisnis, menciptakan peluang, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman menyebut Onanrunggu 1 Kecamatan Sipahutar masuk ke dalam radar paket Wonderful Huba Toba 4 hari 3 malam.


"Ini juga bisa mengasah petani nanas untuk terus berkreasi, berinovasi, mengikuti selera zaman yang makin cepat bergerak. Yang bisa diangkat banyak. Selain agro wisata, ada destinasi digital nature serta homestay yang bisa ikut terangkat," terangnya.

Menpar Arief Yahya menilai, Onan Runggu 1 Kecamatan Sipahutar dengan paket Wonderful Huta Toba-nya sudah punya modal dasar yang sangat oke. Ada perkebunan nanas terluas di dunia yang bisa disinggahi wisatawan dari negeri tetangga. Belum lagi panorama alam perbukitan yang mempesona.

"Planet atau alam, people atau masyarakat dan prosperity atau kesejahteraan yang saya sebut 3P harus diperhatikan. Ini rumus pengembangan pariwisata yang terbaik. Ingat, semakin dilestarikan, akan semakin menyejahterakan. Wisatawan zaman now tidak hanya sekedar berkunjung ke destinasi, tapi juga terlibat menjaga lingkungan, budaya, juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Travel, enjoy, respect!," jelas Arief. (ega/fay)

Hide Ads