Tiap tahun, perayaan Diwali jadi hal yang nanti oleh umat Hindu di seluruh dunia. Perayaan yang dikenal dengan festival cahaya ini jatuh pada tanggal 6-7 November 2018. Festival ini jadi event menarik juga untuk para wisatawan yang liburan ke India.
Namun ada hal menyeleneh yang dilakukan oleh Presiden Amerika, Donald Trump. Dalam cuitannya di Twitter, alih-alih menyebutkan perayaan umat hindu, Trump malah bilang bahwa Diwali dinanti oleh penganut Buddha, Sikhs dan Jains, seperti yang diintip detikTravel dari akun Twitter Trump, Rabu (14/11/2018). Waduh!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biar tak salah, begini penjelasan singkat tentang Diwali.
Festival Diwali atau Deepavali adalah salah satu perayaan terbesar dari umat Hindu. Perayaan ini akan diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut.
Salah satu cara merayakannya dengan menyalakan berbagai cahaya. Dalam bahasa sansekerta Diwali memiliki arti barisan cahaya. Ada makna dari penyalaan cahaya.
Kebaikan dipresentasikan oleh cahaya, sedangkan kegelapan itu kejahatan. Cahaya yang menyala berarti kebaikan yang menang atas kejahatan.
Cahaya juga dilambangkan sebagai jalan yang membimbing manusia dari kegelapan. Lampu dan lilin yang menyala menandakan cahaya yang terus memancar sebagai lambang kemakmuran.
(bnl/fay)Today, we gathered for Diwali, a holiday observed by Buddhists, Sikhs, and Jains throughout the United States & around the world. Hundreds of millions of people have gathered with family & friends to light the Diya and to mark the beginning of a New Year. https://t.co/epHogpTY1A pic.twitter.com/9LUwnhngWJ
β Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 13, 2018
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!