Ini Cara Bupati Tatu Gaet Wisatawan ke Kabupaten Serang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Cara Bupati Tatu Gaet Wisatawan ke Kabupaten Serang

Akfa Nasrulhak - detikTravel
Kamis, 22 Nov 2018 21:10 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Sebagai salah satu prioritas pemerintah dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pariwisata terus digenjot demi menggaet lebih banyak wisatawan. Tak terkecuali di Kabupaten Serang yang terus menggelar berbagai kegiatan untuk mempromosikan beragam pariwisata yang tak kalah menarik dengan destinasi wisata yang populer di Indonesia.

Seperti salah satunya, Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) yang telah digelar pada 7-23 September 2018 lalu. Kegiatan yang merupakan agenda tahunan itu juga diharapkan menjadi ajang promosi bagi potensi masyarakat agar bisa dikenal lebih luas.


Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan dalam meningkatkan pariwisata ini, dirinya mengajak kaum milenial untuk bergabung ke Pemda agar dapat menciptakan ide-ide segar dan kreatif yang dapat mendukung kemajuan pariwisata di Kabupaten Serang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita lagi ngajak anak-anak muda, jadi ada acara AKCF yang sudah menginjak tahun kedua. Jadi saya berpikir bagaimana supaya tamu datang ke Anyer. Di situ ada lomba-lomba yang sifatnya komunitas, seperti lomba mancing selat sunda, motor trail, ada moge, layang-layang, burung. Jadi banyak komunitas masuk, kita cuman sedikit fasilitasnya, mereka datang," ujar Tatu saat berkunjung ke redaksi detikcom, di Gedung Transmedia, Jl. Kapten Tendean, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Selain itu, lanjut Tatu, ada juga gelaran khusus budaya, seperti adanya pencak silat, dan Bedol Pamarayan. Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Serang mendatangkan UMKM, aneka kreatifitas desa, serta beragam kesenian zaman dahulu ditampilkan di acara tersebut.

"Jadi Bedolan Pamarayan, itu kita keringkan danaunya, nah kita turun ke bawah untuk ambil ikan. Karena itu kegiatan tradisi dari dulu, bahkan orang Serang yang tinggal lama di Jakarta pada pulang. Jadi dalam kegiatan itu ramai sekali, dan ekonomi bergerak di dalamnya," jelasnya.

Bedol Pamarayan dilakukan setiap tanggal 10 bulan 10 setiap setahun sekali. Tradisi tersebut dimulai sejak zaman Belanda, untuk mencitrakan bahwa bendungan ini adalah milik rakyat. Bedolan Pamarayan yang di masa lampau menjadi pesta para petani saat memasuki musim tanam, dan kini dijadikan pesta bagi warga Kabupaten Serang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang yang digelar pada 11-14 Oktober 2018 lalu.


Ada juga BUMDes yang menggarap tempat wisata di Desa Cikolelet yang dikembangkan menjadi destinasi desa wisata yang memiliki keunggulan. Letaknya berada tidak jauh dari destinasi wisata Pantai Anyer Cinangka yang sudah terkenal. Ada juga wisata alam Gunung Pilar, Gunung Pinang dan untuk menuju tempat tersebut Pemkab terus menggenjot akses jalan ke tempat wisata tersebut.

Oleh karenanya, Pemkab Serang terus menyiapkan beragam destinasi wisata, termasuk pemeliharaan seperti kebersihan dan pembangunan akses jalan ke tempat wisata. Tatu berharap, melalui beragam kegiatan budaya dengan kearifan lokal dan destinasi wisata yang dimanfaatkan dapat memajukan pariwisata, khususnya di Kabupaten Serang. (ega/fay)

Hide Ads