Seperti salah satunya, Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) yang telah digelar pada 7-23 September 2018 lalu. Kegiatan yang merupakan agenda tahunan itu juga diharapkan menjadi ajang promosi bagi potensi masyarakat agar bisa dikenal lebih luas.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan dalam meningkatkan pariwisata ini, dirinya mengajak kaum milenial untuk bergabung ke Pemda agar dapat menciptakan ide-ide segar dan kreatif yang dapat mendukung kemajuan pariwisata di Kabupaten Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Tatu, ada juga gelaran khusus budaya, seperti adanya pencak silat, dan Bedol Pamarayan. Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Serang mendatangkan UMKM, aneka kreatifitas desa, serta beragam kesenian zaman dahulu ditampilkan di acara tersebut.
"Jadi Bedolan Pamarayan, itu kita keringkan danaunya, nah kita turun ke bawah untuk ambil ikan. Karena itu kegiatan tradisi dari dulu, bahkan orang Serang yang tinggal lama di Jakarta pada pulang. Jadi dalam kegiatan itu ramai sekali, dan ekonomi bergerak di dalamnya," jelasnya.
Bedol Pamarayan dilakukan setiap tanggal 10 bulan 10 setiap setahun sekali. Tradisi tersebut dimulai sejak zaman Belanda, untuk mencitrakan bahwa bendungan ini adalah milik rakyat. Bedolan Pamarayan yang di masa lampau menjadi pesta para petani saat memasuki musim tanam, dan kini dijadikan pesta bagi warga Kabupaten Serang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang yang digelar pada 11-14 Oktober 2018 lalu.
Ada juga BUMDes yang menggarap tempat wisata di Desa Cikolelet yang dikembangkan menjadi destinasi desa wisata yang memiliki keunggulan. Letaknya berada tidak jauh dari destinasi wisata Pantai Anyer Cinangka yang sudah terkenal. Ada juga wisata alam Gunung Pilar, Gunung Pinang dan untuk menuju tempat tersebut Pemkab terus menggenjot akses jalan ke tempat wisata tersebut.
Oleh karenanya, Pemkab Serang terus menyiapkan beragam destinasi wisata, termasuk pemeliharaan seperti kebersihan dan pembangunan akses jalan ke tempat wisata. Tatu berharap, melalui beragam kegiatan budaya dengan kearifan lokal dan destinasi wisata yang dimanfaatkan dapat memajukan pariwisata, khususnya di Kabupaten Serang. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol