"Alhamdulillah kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis karena, memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/12/2018).
Anas mengungkapkan pertemuan teknis antara beberapa pihak juga telah digelar rutin. Mulai dari PT Angkasa Pura II, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, Balai Karantina Hewan, hingga Kesehatan Kementerian Pertanian terus melakukan pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan AP II juga tengah merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat yang dibutuhkan juga sudah siap.
"Untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta. Sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi," jelasnya
Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, mengatakan targetnya pada 12 Desember kesiapan penerbangan ini sudah mencapai 90 persen.
"Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap. Sehingga pada awal Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Vice President (VP) Citilink, Tenten Wardaya, menjelaskan pihaknya juga sudah mendapatkan izin slot penerbangan dari Malaysia.Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.
Nantinya, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.
"Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali," ucapnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut kabar baik ini. Ia mengatakan akses udara di Banyuwangi semakin luas.
"Kehadiran internasional flight di Bandara Banyuwangi sangat positif karena membuat wisatawan bisa langsung menikmati keindahan Sunrise of Java. Promosi pun bisa dilakukan lebih gencar lagi. Khususnya untuk pasar Malaysia," ujarnya.
Ia berharap kehadiran rute internasional ini dimanfaatkan dengan baik oleh travel agent dan travel operator. Misalnya dengan membuat paket-paket yang akan memandu wisatawan ke sejumlah lokasi.
"Banyuwangi punya banyak destinasi kelas dunia seperti Kawah Ijen dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, maksimalkan semua potensi dengan kehadiran rute ini karena kehadiran wisatawan mancanegara dipastikan bertambah," pungkasnya. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!