Libur Tahun Baru, Pantai Sanur Ramai Wisatawan

Denpasar - Kalau Gunungkidul agak sepi wisatawan, beda lagi dengan Bali. Saat liburan Tahun Baru, pantai di sana ramai wisatawan. Misalnya, di Pantai Sanur.

Pantai masih menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk menikmati hari libur Tahun Baru. Seperti yang terlihat di Pantai Sanur, Bali semakin siang pengunjung yang datang makin ramai.

Pantauan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (1/1/2019) semakin siang semakin banyak wisatawan yang berdatangan. Hal itu juga terlihat dari jumlah kendaraan yang parkir di area pantai juga makin bertambah banyak.

Begitu juga dengan area pantai yang padat oleh anak-anak kecil dengan pelampung berwarna-warni. Sementara di bibir pantai terlihat para ibu atau anggota keluarga lain yang menunggu.

Salah satunya Megawati (19) dan suaminya Logi Ardizah (20) yang mengajak putri semata wayangnya Megi Buana Putri (3) liburan Tahun Baru. Mereka memilih Sanur karena ombaknya aman untuk bermain air.

Wisatawan yang mau naik kapal (Aditya Mardiastuti/detikTravel)

"Lokasinya enak, nyaman, ombaknya aman, dah gitu ramai juga. Ini juga diajak piknik bareng sama temen, jadi rombongan," ujar Megawati di lokasi.

Warga Jl Seroja, Peguyangan itu bahkan sudah di Pantai Sanur sejak pukul 10.00 Wita. Dia menuturkan sudah puas berkeliling pantai dan main air.

Baca juga: Pantai Gunungkidul Sepi Saat Tahun Baru, Pedagang Mengeluh

Hal senada juga disampaikan Sumiyati (36) dan adiknya Nur Saima (26). Kedua wanita asal Medan ini juga terlihat duduk bersantai di pasir sambil menunggu anak-anak mereka bermain air.

"Iya liburan bareng keluarga. Pas kebetulan libur, dan anak minta liburan ke pantai. Nyenengin anak sekali-sekali," tutur Sumiyati.

Foto: (Aditya Mardiastuti/detikTravel)

Sumiyati menyebut Pantai Sanur menjadi pilihan keluarganya untuk liburan karena jaraknya dekat dengan rumahnya di daerah Peguyangan dan cukup hemat. Sebab, berbekal uang Rp 50 ribu dia sudah bisa mengajak anaknya liburan.

"Pantai Sanur karena paling deket, bekal Rp 50 ribu sudah cukup. Tadi kan sewa pelampung Rp 10-15 ribu, biaya masuk Rp 2 ribu per orang, terus bawa bekal dari rumah, kalau jajan di sini nggak pernah soalnya harganya pada naik kalau liburan," ujarnya.

Sumiyati mengaku sempat takut untuk ke pantai pascabencana tsunami yang menyerang Banten pekan lalu. Namun, karena desakan anaknya Rahmat Hidayat (12) dia akhirnya luluh.

"Sempet takut karena tsunami tapi karena lihat banyak orang jadi ke sini. Bapaknya takut dan melarang untuk ke sini makanya nggak ikut, temen-temen kerja juga bilang jangan ke pantai dulu sementara, tapi anak minta sudah begitu lihat banyak yang ke sini," terang Sumiyati. (fay/fay)