Penang - Ustaz Arifin Ilham diterbangkan ke Penang, Malaysia untuk berobat. Sudah lama Penang menjadi destinasi wisata medis, selain juga wisata budaya khas kota tua.
Ustaz Arifin Ilham Kamis (10/1/2019) pagi tadi terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Penang, Malaysia. Arifin pergi ke Malaysia untuk mendapatkan perawatan lanjutan setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kondisi
kesehatan Ustaz Arifin Ilham sempat menurun setelah dirinya mengatakan sudah sembuh dari kanker getah bening stadium 4A. Dirawat beberapa hari di RSCM, Ustaz Arifin Ilham kini akan menjalani pengobatan di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Penang di
Malaysia menjadi destinasi wisata unggulan untuk dua hal. Yang pertana adalah wisata medis atau kesehatan. Banyak orang Indonesia ke Penang untuk berobat. Fasilitas rumah sakit di sana dikenal mumpuni untuk berbagai masalah kesehatan mulai dari jantung sampai kanker. Ada banyak rumah sakit di sana, salah satu yang populer adalah Glenagles Penang.
 Rumah Sakit Glenagles Penang (Glenagles Penang) |
Selain itu, Pulau Penang juga adalah destinasi wisata budaya paling oke di Malaysia. Itu lantaran Penang memiliki Kota Tua George Town yang menjadi situs warisan budaya UNESCO sejak 2008. Banyak yang bilang, George Town adalah model kota tua terbaik yang sering menjadi rujukan berbagai negara untuk ditiru.
Bagaimana
Penang merawat kota tuanya memang patut diacungi jempol. Keluarga pasien dari Indonesia, di sela-sela mengantar kerabatnya berobat, bisa berkeliling George Town karena areanya mudah dijangkau.
 Mural di Penang (Fitraya/detikTravel) |
detikTravel pun pernah berkunjung ke George Town beberapa pekan lalu. Kota ini adalah surga bagi traveler penikmat budaya, fotografi, kuliner, dan tentunya traveler milenial yang sangat aktif di Instagram. Kota ini bertaburan mural keren yang bisa menjadi bahan postingan.
Walking tour di George Town adalah kegiatan utama para wisatawan. Itu lantaran keliling kota tua ini cuma sekitar 5 km yang artinya dekat ke mana-mana. Jalanan favorit adalah Jalan Masjid Kapitan Keling. Di sini ada banyak tempat ibadah yang saling berdampingan dengan harmonis, mulai dari Gereja Saint George, Kelenteng Goddess of Mercy, Kuil Sri Maha Mariamman dan Masjid Kapitan Keling.
 Kuil Sri Maha Mariamman (Fitraya/detikTravel) |
Jalanan favorit lainnya adalah Lebuh Armenian, dimana kebanyakan mural instagramable itu berada. Berburu mural adalah kegiatan menarik untuk turis milenial. Selain itu, penggemar fotografi akan suka dengan rumah-rumah tua Tionghoa. Setiap sudut rasanya begitu fotogenik.
Untuk penggemar sejarah dan budaya ada beberapa tempat menarik. Museum Pinang Peranakan adalah destinasi wajibnya, karena budaya peranakan adalah inti dari Penang. Kemudian jangan lupa mampir ke Clan Jetty, kawasan pemukiman terapung di atas laut yang dimiliki beberapa marga Tionghoa.
 Museum Pinang Peranakan (Fitraya/detikTravel) |
Sementara bagi penggemar lanskap indah, mereka mesti coba berburu matahari terbit di Dermaga Church Street. Yang mesti dicoba juga adalah naik ke puncak Penang Hill alias Bukit Bendera. Dari atas Penang Hill, kita bisa melihat pemandangan seluruh pulau ini dan daratan Malaysia yang terhubungkan oleh 2 jembatan lintas selat.
Penang juga adalah surga bagi wisatawan penggemar wisata kuliner. Tahun 2011, Lonely Planet pernah menobatkannya sebagai destinasi kuliner terbaik dunia. Traveler bisa berburu kuliner dari sejak sarapan, makan siang sampai makan malam.
 Wisata kuliner Nasi Kandar (Fitraya/detikTravel) |
Makanan peranakan termasuk Asam Laksa Penang, wajib dicoba. Kemudian ada banyak pilihan restoran Nasi Kandar, perkawinan makanan Melayu-India. Bahkan makanan roti bakar pun bersaing di mata wisatawan seperti Roti Bakar Jalan Transfer.
Penang memang unggul untuk wisata budaya dan kesehatan dengan rumah sakit unggulan. Tidak salah rasanya Ustaz Arifin Ilham pun berobat ke sini. Semoga lekas sehat ya, Ustaz!
 Penang dilihat dari Penang Hill (Fitraya/detikTravel) |
(fay/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!