Wisata dengan cruise tidaklah hal asing bagi traveler Indonesia. Bahkan sejak tahun 2016 jumlah traveler Indonesia yang menaiki cruise terus meningkat. Karena itu Indonesia menjadi salah satu target pemasaran Princes Cruise.
"Jumlah orang Indonesia berlayar pada tahun 2017 adalah 46.700 wisatawan, meningkat 40,2% dari 33.200 di tahun 2016. Wisatawan dari Indonesia hanya 1,2% dibandingkan 4 juta wisatawan Asia yang berlayar di tahun 2017, oleh karena itu potensi pasar Indonesia masih sangatlah besar," ungkap Farriek Tawfik, Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises kepada wartawan, Sabtu (19/1/2019) di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan juga permintaan traveler untuk liburan mewah dengan cruise tidak hanya dari traveler golongan atas saja. Namun tren liburan mewah juga menjalar di kelas menengah. Salah satunya permintaan untuk liburan mewah di luar negeri.
"Permintaan dari Indonesia terus meningkat. Salah satu cara kami menyesiasatinya adalah mengadakan kerjasama dengan travel agent. Juga menawarkan beragam promo cruise," ujar Farriek.
Farriek juga mengungkapkan tren turis Indonesia pada tahun 2017 , yang cendrung memilih cruise yaitu traveler usia rata-rata 42 tahun. Sedangkan yang milineal baru 28 persen dari wisatawan pesiar Indonesia.
"Di tahun 2017 cendrung yang menggunakan cruise dari Indonesia, rata-rata usia 42 tahun. Dan hampir semuanya memilih berlayar selama 4 hari," tambahnya.
Dan untuk pilihan rute, traveler Indonesia cendrung memilih rute Asia. Namun untuk rute panjang, dari Indonesia peminatnya juga semakin meningkat.
"Hampir 70 persen turis Indonesia memilih rute dalam kawasan Asia. Sedangkan yang rute panjang, Alaska atau Amerika menjadi favoritnya wisatawan Indonesia. Setelah itu baru Eropa dan Miditerania," ungkap Farriek. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum