Saat Menteri Susi Nikmati Alam Selatan Trenggalek

Trenggalek - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan kegiatan dinas di pesisir selatan Trenggalek. Selain itu, dia sekalian berwisata ke pantainya.

Hari ini Susi menikmati pesona Pantai Mutiara di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Bersama sejumlah anggota keluarganya serta ditemani Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur arifin, ia tampak asyik bermain Paddleboarding di kawasan teluk.

Menteri nyentrik tersebut juga sempat mengajak Wabup Trenggalek untuk bermain paddling. Mencoba ikutan, Wabup Arifin berulangkali terjatuh saat mencoba berdiri di atas Paddleboarding.

Menteri Susi main paddleboard di Pantai Mutiara, Trenggalek (Adhar/detikTravel)

Namun Susi sempat menyayangkan rusaknya sejumlah terumbu karang yang ada di kawasan pantai, serta mulai adanya sampah plastik. Melalui Wabup Trenggalek ia berpesan agar menjaga kondisi Pantai Mutiara tetap alami dan bersih dari sampah plastik.

Di lokasi tersebut dia juga bertemu dengan Bupati Trenggalek, Emil Dardak beserta istrinya Arumi Bachsin. Dengan santai Menteri Susi berbincang di bibir pantai.

Puas bermain di Pantai Mutiara, Menteri Susi bergeser ke lokasi penginapannya di Pondok Prigi dengan menaiki Paddleboarding. Ia mengayuh sambil berdiri selama kurang lebih 20 menit.

Wakil Bupati Trenggalek Pantai Mutiara dipilih karena masih alami dan memiliki ombah yang tenang, selain jumlah pengunjung juga tidak begitu banyak, sehingga seperti berada di kawasan pantai privat.

"Ibu tadi yang memilih pantai ini mengajak kita untuk paddling, pantainya juga masih relatif bersih, ya meskipun tadi ibu bilang pasti sebelumnya ada yang ngebom karang-karang, seharusnya bisa lebih bagus lagi," kata Arifin pada detikTravel, Senin (4/2/2019).

Menteri Susi juga sempat main bareng anak-anak sekitar (Adhar/detikTravel)

Menurutnya, Menteri Susi berpesan agar kawasan Pantai Mutiara dijadikan ekowisata. Pemerintah diharap segera membuat peraturan untuk menangani persoalan sampah di sekitar pantai.

"Kemudian juga pesan, karena ini adalah kawasan Perhutani, ya sudah tidak usah dibuat akses jalan yang bagus, biar pantainya tidak kotor, nanti wisatawan naik perahu dari Pasir Putih," ujarnya.

Dijelaskan, untuk mewujudkan kawasan pantai menjadi ekowisata, akan dilakukan pembatasan di lokasi konservasi. Salah satunya dengan memasang buoy sebagai pembatas wilayah konservasri, selain itu para wisatawan yang masuk juga tidak diperkenankan membawa misalkan sampah plastik dan sebagainya," imbuhnya.

Arifin mengaku pengembangan kawasan pesisir selatan tersebut nantinya akan mendapatkan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Termasuk mengajak para wisatawan mancanegara ke Pantai Mutiara. (rdy/aff)