Menpar Yakin KEK Tanjung Pulisan-Likupang Jadi yang Terbaik di RI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar Yakin KEK Tanjung Pulisan-Likupang Jadi yang Terbaik di RI

Raras Prawitaningrum - detikTravel
Kamis, 28 Mar 2019 22:30 WIB
Foto: (dok Kemenpar)
Jakarta - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengungkapkan keyakinan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara jadi yang terbaik di Indonesia. Ia pun berharap KEK ini akan segera ditetapkan pada Juni mendatang.

"Saya hadir di sini karena optimistis Sulawesi Utara akan memiliki KEK Pariwisata terbaik. Untuk itu, unsur 3A yakni atraksi, akses, amenitas harus berkelas internasional. Targetnya satu bulan dari sekarang sudah ditetapkan atau paling lama Juni 2019," kata Arief dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri Kick of Meeting Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk atraksi di Sulawesi Utara, lanjut Arief, kawasan ini dilengkapi Taman Nasional Bunaken dan Selat Lembeh dengan micro dive yang sudah terkenal hingga dunia. Bahkan akan menjadi internasional hub bagi yachter asing.

Sementara dari sisi akses, penambahan kapasitas Bandara Sam Ratulangi menjadi suatu keharusan sebagai pintu masuk wisman sehingga bisa menampung wisatawan lebih banyak. Landasan pacu pun harus diperpanjang menjadi 3.000 x 45 meter persegi.


"Rule of time dari bandara ke lokasi KEK kurang dari dua jam dan jalannya juga sudah diperlebar 14 meter persegi," jelasnya.

Arief juga menjelaskan untuk amenitas akan dibangun luxury resort sebagai rencana jangka panjang yang memang membutuhkan waktu lama.

"Maka saya usulkan saat ini untuk mulai membangun nomadic tourism yang implementasinya sangat cepat. Nantinya kawasan pendukung KEK akan juga akan tumbuh dengan cepat," katanya.

Sementara itu, Head Project PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi sebagai pengelola KEK mengungkapkan pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare dengan nilai investasi Rp 11 triliun.

"Untuk lahan semua sudah clean and clear, 374 hektare tidak ada masalah. Semoga dengan tidak adanya masalah di lahan, penetapan KEK juga akan dilakukan dengan segera," harapnya.

Ia juga menegaskan ke depannya PT MPRD akan membangun Wallace International Conservation Resort and Marine Park sebagai salah satu atraksi utama di kawasan tersebut. Hal ini juga dilakukan karena lokasi KEK Tanjung Pulisan berdekatan dengan hutan lindung.

Maka langkah ini merupakan suatu upaya untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik daerah yang saat ini sudah berkurang jumlahnya. Paquita turut mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan investor Singapura terkait pengembangan conservation resort dan telah berkomunikasi dengan investor Australia untuk pengembangan marina di KEK Tanjung Pulisan.


"Kami yakin hadirnya KEK Tanjung Pulisan yang menyuguhkan keindahan topografi seperti sabana hijau, perbukitan, dan lautan yang masih pristine ini akan menjadi daya jual bagi wisatawan. Bukan tidak mungkin ke depan, KEK ini akan turut berkontribusi menjadi salah satu destinasi unggulan yang mendukung target kunjungan wisatawan, baik wisman dan wisnus yang direncanakan oleh Menpar," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandou, Deputi Bidang Ekonomi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar Dadang Rizky Ratman, dan Direktur PT Minahasa Permai Resort Development Martina Widjaja. (prf/fay)

Hide Ads