Banyaknya wisatawan crossborder yang berkunjung membuat Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili memberikan apresiasi kepada Kemenpar, karena membuat Sambas selalu dipadati wisatawan.
"Animo masyarakat yang ingin menyaksikan Festival Crossborder Aruk 2019 sangat luar biasa. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar, sebab event Kemenpar ini memberikan pengaruh positif yang bagus bagi Sambas. Perbatasan kami semakin bergairah," kata Atbah dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya kunjungan wisatawan ke Festival Crossborder Aruk Sajingan 2019 di antaranya juga karena acara yang dimeriahkan pedangdut Juwita Bahar dan Tika Zein. Ramainya kunjungan ke festival ini pun menurut Atbah telah menggerakkan perekonomian Sambas secara menyeluruh.
"Setiap harinya, event digelar penuh. Kondisi ini tentu menguntungkan bagi kami. Perekonomian pada zona perbatasan dan Sambas secara umum ikut bergerak. Semoga event seperti ini akan lebih sering lagi digelar di PLBN Aruk. Dengan begitu, ekonomi di perbatasan dan Sambas secara umum akan terus tumbuh," harapnya.
Atbah menjelaskan pendapatan pedagang yang berada di sekitar venue melonjak signifikan. Pedagang minuman mampu meraup omzet penjualan hingga Rp 1 juta per hari. Padahal, di hari normal pendapatannya hanya sekitar Rp 100 ribu.
Selanjutnya bagi pedagang makanan, ia mengatakan mereka mampu mendapatkan pemasukan hingga Rp 4 juta per hari. Pada hari normal, pendapatan mereka hanya sekitar Rp 1 juta.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengungkapkan masyarakat banyak mendapatkan manfaat melalui aktivitas transaksi.
"Kehadiran artis Juwita Bahar dan Tika Zeins menjadi daya tarik luar biasa. Wisatawan banyak datang dan terjadi aktivitas transaksi. Impact positifnya pun melebar. Selain festival, wisatawan mengekplorasi potensi lain dari Sambas, sebab Sambas memiliki banyak destinasi. Hal ini tentu bagus bagi masyarakat Sambas secara umum," kata Adella.
Ia mengungkapkan Sambas memiliki destinasi Pantai Tanjung Kemuning, Air Terjun Riam Cagat, Danau Sebedang, Pantai Tanjung Batu, dan Pantai Bukit Raya Putri Serai. Ada juga destinasi Air Terjun Merasap, Pantai Selimpai, Pantai Dungun Laut, Pantai Camar Wulan, hingga Pantai Tanjung Dato.
"Selain destinasi, Sambas juga banyak memiliki koleksi kuliner unik dan nikmat. Momentum ini pasti dimanfaatkan para wisatawan sembari menunggu jadwal live music. Secara profil, wisatawan Malaysia ini sangat potensial. Progres positif ini akan terus berlanjut di waktu mendatang," ujarnya.
Menurutnya wisatawan Negeri Jiran rata-rata punya kemampuan spending USD 139,01 per hari. Waktu kunjungan wisatawan Negeri Jiran biasanya hingga durasi 5,11 hari.
Lebih lanjut Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono menjelaskan Sambas sukses melakukan branding melalui Festival Crossborder Aruk 2019 ini.
"Profil pariwisata Sambas akan terus berkembang. Festival ini memberi kesan bagus bagi branding pariwisata Sambas. Dengan experience terbaik yang ditawarkan, wisatawan Malaysia pasti akan kembali lagi ke Aruk dan Sambas di waktu lain. Jumlah wisatawan dan keuntungan bagi masyarakat pasti akan lebih optimal lagi," terang Sapto.
Di sisi lain Menteri Pariwisata Arief Yahya juga turut mengapresiasi Festival Crossborder Aruk Sajingan 2019. Menpar menegaskan, Aruk dan Sambas menjadi destinasi terbaik bagi wisatawan Malaysia.
"Sambas beserta Aruk menjadi destinasi bagus. Alam, budaya, dan kulinernya sangat menarik. Silakan datang saudara-saudara kita dari Malaysia," kata Arief. (ega/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!