Salah satunya adalah Preksu yang menyajikan menu andalan ayam geprek dan susu sapi murni. Baru-baru ini mereka bahkan meluncurkan menu baru yang bibir bergetar saat melahapnya. Menu itu disebut Geprek Bakar Preksu dengan bumbu barbeku dan bumbu pedas.
DetikTravel pun berkesempatan mencicipi menu tersebut, benar saja baru suapan pertama pedas langsung terasa sampai ke tenggorokan. Ayam yang empuk dipadu dengan serbuk cabai dan cabai ulek membuat sensasi yang enak sekaligus menantang. Tentu dengan citarasa seperti ini, para pecinta pedas pasti nagih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beruntung tersedia beragam susu sapi murni berukuran jumbo yang siap memadamkan rasa terbakar di mulut. Kepada detikTravel, Ferry Atmaja, sang pemilik, mengatakan memang memilih ayam bercita rasa pedas karena dianggap bikin nagih.
"Kita selalu inovasi menu, contohnya ada geprek bakar kecap barbeku ada mozarella yang rasa. Ada juga geprek bakar kasih saus barbeku dan juga yang dikasih cabai trus dibakar dikasih lagi bubuk cabai jadi pedasnya double," kata Fery Atmaja kepada detiktravel di salah satu kiosnya, Jalan Gambir Karangsem, Deresan, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2019).
Menurutnya, menu tersebut tercipta dari ketidaksengajaan karyawan yang ingin makan dengan menu baru lalu tercipta ide untuk membakar ayam lalu digeprek.
Kendati demikian, menu favorit tetaplah ayam geprek keju tabur dan ayam geprek mozarella yang dibanderol dengan harga mulai Rp 9.000 saja. Dengan percaya diri pun, Fery mengatakan bahwa pelopor pertama ayam geprek keju di Indonesia adalah Preksu.
"Silakan tanya orang, Preksu itu pelopor atau gak. Boleh di-searching deh," ucap lulusan Teknik Industri ini percaya diri.
Oleh karena itu, dari ayam geprek keju itu, Fery mendulang untung yang lumayan. Sebab dia saja bisa menjual 1.000 sampai 1.500 porsi dalam sebulan dengan menghabiskan ayam hingga 150 kg.
Untungnya semakin berlipat saat dia mulai ikut bermitra dengan Grabfood. Apalagi mahasiswa yang merupakan para milenial cenderung mager dan mau serba instan.
"Ada peningkatan omzet sejak ada GrabFood. Bermitra dengan GrabFood itu sekitar setahunan. Bahkan salah satu cabang saya lebih besar untuk online daripada makan di tempatnya. Mungkin kebiasaan sekarang maunya makan di rumah gak mau ngantre," sebutnya.
Bagi kamu yang juga penasaran dengan rasa pedas menggigit Preksu? Yuk datang langsung ke Preksu yang tersebar di wilayah Yogya. Atau agar lebih mudah, kamu juga bisa pesan menu-menunya di GrabFood kok. Jalan bareng, jajan bareng, dekat dengan Grab. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan