Indonesia Perkenalkan 86 Spot Menyelam ke Wisman Singapura

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Perkenalkan 86 Spot Menyelam ke Wisman Singapura

Tia Reisha - detikTravel
Minggu, 14 Apr 2019 16:50 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - Indonesia perkenalkan 86 spot menyelam di Asia Dive Expo (Adex) Singapura 2019. Indonesia juga baru dapat Adex Best Tourism Destination of The Year.

Spot selam yang dipilih mencakup 10 destinasi prioritas diving berdasarkan maturity dari sejumlah daerah. 10 destinasi selam ditambah destinasi prioritas diving itu adalah Bali, Lombok (Gili), Bajo/Komodo, Alor, Manado-Bunaken-Lembeh, Togean, Wakatobi, Derawan-Sangalaki-Kakaban-Maratua, Ambon-Banda, Raja Ampat, ditambah Sabang (Pulau Weh).

Pada Adex 2019 digelar di Suntec Singapore Convention & Exhibition Center, Level 4, Hall 401-405, Singapura, 11-14 April 2019, Anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Abimanju Carnadie mengatakan Indonesia memiliki banyak spot diving keren dengan karakter yang sangat khas dan unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spot menyelam di Indonesia sangat banyak. Karakternya di setiap daerah sangat khas dan unik. Kami juga tawarkan spot-spot ini pada publik Singapura. Wisatawan bisa berkunjung ke sana dan menikmati sensasinya setiap waktu. Kami yakin pergerakan wisatawan dengan background Adex akan terus naik di sepanjang tahun ini," kata Abimanju dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4/2019).


Menurutnya, 86 spot menyelam yang diperkenalkan tersebar dari area tengah hingga timur Indonesia. Di antaranya Bali, Lombok, Komodo, Labuan Bajo, Alor, hingga Kalimantan Timur. Ada juga Togean, Wakatobi, Banda-Ambon, Lembeh-Manado, dan Raja Ampat.

"Ini adalah destinasi-destinasi yang luar biasa. Setiap destinasi memiliki komposisi spot dan jumlah beragam," tutur Abimanju.

Dari destinasi besar tersebut, Bali dan Labuan Bajo memiliki 11 spot menyelam. Spot di Labuan Bajo di antaranya Miersi Wall, Tatawa Besar, Tatawa Kecil, Matt's Wall, dan Sabotan. Sedangkan Pulau Komodo memiliki 10 spot menyelam. Untuk 8 spot menyelam masing-masing dimiliki Alor, Togean, Lembeh-Manado, dan Raja Ampat. Pulau Lombok dan Wakatobi juga memiliki 7 spot menyelam.

Sementara wilayah Kalimantan Timur memiliki 6 spot menyelam seperti di Derawan, Kakaban, dan Maratua. Komposisi spot menyelam Pulau Derawan terdiri dari Shark Point dan Blue Trigger Wall. Untuk Kakaban memiliki Barakuda Point dan Coral Garden. Ada juga spot menyelam Sleeping Turtle dan Fish Country yang ditawarkan destinasi Maratua.

"Indonesia memang memiliki banyak spot menyelam terbaik. Dalam 1 destinasi memiliki beragam spot menyelam dengan karakter berbeda. Dengan komposisi seperti ini, kami optimis bisa menarik wisman dalam jumlah besar," terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Sementara di Ambon terdapat 6 spot menyelam unik dan menarik. Sebut saja Hative, Kauri Point, Maluku Divers Housereef, Batu Badiri, hingga Middle Point. Jumlah spot serupa juga dimiliki Banda. Komposisi area ini seperti Batu Kapal, Pasir Putih Lighthouse, Mandarin City, Tanjung Burong, dan Tanjung Batu.

"Wilayah ini memiliki spot menyelam terbaik. Para divers bisa memilihnya sesuai dengan karakter yang diinginkannya. Silakan berkunjung ke 86 spot menyelam terbaik ini. Paket-paketnya juga informasi terkait lainnya bisa didapatkan di paviliun Indonesia. Dijamin wisatawan puas berada di Indonesia," tegas Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.


Perairan Indonesia memang terkenal dengan panoramanya. Sebab, sekitar 76% kekayaan spesies karang di dunia ada di nusantara. Untuk terumbu karangnya ada sekitar 600 spesies. Indonesia juga memiliki 37% dari spesies ikan karang di dunia dan 3 ribu jenis ikan di perairan nusantara. Selain itu, bawah laut di Indonesia juga ramah bagi divers pemula, apalagi para penyelam profesional.

"Jumlah spot menyelam terbaik di Indonesia ada ratusan. Semuanya terbaik dan berkelas dunia. 86 spot di perairan timur Indonesia yang direkomendasikan memang luar biasa. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya juga bagus," tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (prf/rdy)

Hide Ads