Ramaikan Ramadhan di Perbatasan, Kemenpar Siap Gelar Festival Sahur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramaikan Ramadhan di Perbatasan, Kemenpar Siap Gelar Festival Sahur

Akfa Nasrulhak - detikTravel
Jumat, 10 Mei 2019 21:42 WIB
Ilustrasi. Foto: (Ferdi Almunanda/detikcom)
Jakarta - Di bulan Ramadhan ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengoptimalkan kunjungan wisatawan crossborder atau di perbatasan. Berbagai strategi tetap dijalankan, seperti Festival Sahur ke-17 yang akan berlangsung di Mempawah, Kalimatan Barat.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, agenda yang akan digelar pada pada 17-18 Mei 2019 ini bisa memperkuat program Festival Crossborder yang dilakukan Kemenpar.

"Selain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mempawah. Diharapkan event ini juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Mempawah," ujar Arief, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Sahur Sahur berisi lomba musik perkusi tanpa nada yang bersumber dari kearifan lokal Mempawah. Sejak lama, masyarakat Mempawah terbiasa membangunkan sahur pada bulan Ramadhan dengan cara berkeliling sambil memainkan alat yang dipukul seperti kentongan bambu, jerigen, kaleng, dan lainnya. Untuk melestarikan dan mengembangkannya, makanya digelar parade lomba musik sahur ini.


Sementara itu, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran I Regional II, Adella Raung, mengatakan, Festival Sahur Sahur Mempawah ini adalah satu-satunya di Kalimantan Barat.

"Festival perkusi ini juga merupakan yang terbesar dilaksanakan setiap tahunnya di Kalimantan Barat," ungkap Adella.

Lebih lanjut, Adella mengatakan setiap tahun Festival Sahur Sahur Mempawah selalu ramai dikunjungi masyarakat.

"Dengan adanya acara ini diharapkan makin banyak lagi orang yang datang, bukan hanya dari Kalimantan Barat, tapi juga dari daerah lain," ujar Adella.

Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono menjelaskan, Kalimantan Barat punya 3 Pos Lintas Batas Negara, posisinya berada Entikong, Aruk, dan Badau.


"Dengan promosi pemasaran wisata yang gencar, diharapkan kunjungan wisatawan dari negara tetangga dapat meningkat," ujar Sapto.

Dalam gelaran kali ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah mempercayakannya pada Galaherang Kreasindo dengan membatasi peserta hanya 200 grup. Masing-masing grup terdiri dari 10 orang.

Lomba dibagi 2 kategori, dewasa dan pemula. Lomba perkusinya sendiri berlangsung malam hari. Pada 17 Mei 2019 merupakan babak penyisihan dan final pada 19 Mei 2019.

Daya tarik Festival Sahur Sahur terdapat pada atraksi masing-masing grup ketika berjalan memainkan alat perkusi dan meneriakkan kalimat sahur. Lalu, diiringi pula syair selawat dengan improvisasi masing-masing grup. (prf/ega)

Hide Ads