"Kegiatan ini biasanya dilakukan pada Lebaran ketiga. Namun tahun ini acara akan dilaksanakan pada tanggal 4 syawal, di mana tahun ini jatuh pada tanggal 8 Juni 2019," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2019).
Kegiatan yang digagas oleh Azwar Anas dan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi ini akan mempertemukan masyarakat perantau asli Banyuwangi, baik di berbagai daerah di seluruh Indonesia maupun luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kabid Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan mengungkapkan diaspora juga dijadikan ajang untuk berdiskusi atau tukar pikiran tentang kemajuan daerah. Apalagi masyarakat perantau telah berada di daerah lain sehingga diyakini memiliki aspirasi membangun Banyuwangi agar lebih baik lagi.
"Melihat manfaat dan peminat yang begitu besar, bupati Banyuwangi sepakat untuk menjadikan diaspora sebagai salah satu event atau festival yang wajib dilakukan setiap tahun," ucap Wawan.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku tak pernah melewatkan satu kalipun acara yang telah digelar sejak 2013 ini. Baginya, acara ini adalah reuni akbar serta membangkitkan spirit memajukan Banyuwangi.
"People to people connection itu jauh lebih kuat dan dahsyat dibandingkan business relation. Silaturahmi diaspora setahun sekali dan bertepatan dengan momentum halal bi halal ini sarana yang baik untuk memperkuat jalinan hubungan personal atau people to people connection untuk memajukan daerah," katanya. (mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol