4 Negara Masih Anggap Hong Kong Aman untuk Dikunjungi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Negara Masih Anggap Hong Kong Aman untuk Dikunjungi

Shinta Angriyana - detikTravel
Sabtu, 15 Jun 2019 13:45 WIB
Aksi demo di Hong Kong (Reuters)
Hong Kong - Aksi demonstrasi warga Hong Kong terkait RUU Ekstradisi rencananya akan dilanjutkan Minggu besok. Sejumlah negara masih menganggap Hong Kong aman dikunjungi.

Berdasarkan penelusuran detikcom, Sabtu (15/6/2019) beberapa negara sudah mengeluarkan travel advice untuk berkunjung ke Hong Kong. Negara tersebut adalah Australia, Kanada dan Inggris.

Namun, jenis peringatan masih dibilang aman untuk dikunjungi. Pemerintah Kanada melalui situs resminya mengumumkan bahwa tingkat risiko bahaya di Hong Kong masih rendah, dengan jenis peringatan untuk melakukan tindakan pencegahan normal terhadap keselamatan "Take normal security precautions risk level".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kanada juga mengimbau warganya untuk menghindari daerah terdampak dan mengikuti aturan pihak yang berwajib serta melakukan pantauan pada media lokal.

Begitupun dengan pemerintah Amerika Serikat. Melalui situs travel.state.gov, pemerintah AS masih menerapkan Hong Kong di status level 1, yakni 'Exercise Normal Precautions, mirip seperti Kanada. Dari 4 level, posisi pertama yang paling aman untuk dikunjungi. Tingkatan lainnya yakni 'Exercise Increased Caution', 'Reconsider Travel' dan 'Do Not Travel'.

Wilayah terdampak demo (BBC)Wilayah terdampak demo (BBC)
Begitu pula dengan Negeri Kanguru alias Australia. Tingkat kewaspadaan yang diberikan pemerintah Australia masih sangat aman yakni 'Exercise Normal Safety Precautions'. Warga Australia masih bisa berkunjung ke Hong Kong, meski pemerintah Australia sudah mengeluarkan travel advice terkait demo besar-besaran di sana.

Australia juga mengkategorikan 4 tingkatan keselamatan dari travel advice seperti AS. Yakni 'Exercise Normal Safety Precautions', 'Exercise a High Degree of Caution', 'Reconsider your Travel' dan 'Do Not Travel'.

Selain itu, Inggris pun juga mengeluarkan travel advice bagi warga negaranya yang hendak atau berada di Hong Kong. Mereka mengimbau WN Inggris untuk tetap waspada dan mengindari tempat berkumpul massa yang memungkinkan memiliki dampak pada sejumlah fasilitas umum. Meski, melalui situs resminya tidak disebutkan pada tingkatan apa peringatan itu diberikan.

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Hong Kong pun mengimbau WNI untuk tetap berada di rumah atau penginapan apabila tidak ada hal penting yang harus dilakukan demi keselamatan.

"Sedapatnya menghindari wilayah Admirality dan Central yang menjadi pusat penumpukan massa," kata Pelaksana Konsul Jenderal RI di Hong Kong Mandala S Purba, dikutip dari Antara, Rabu (12/6).

(rdy/fay)

Hide Ads