Suhu Dingin Diprediksi Mencapai Puncak Saat Dieng Culture Festival

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suhu Dingin Diprediksi Mencapai Puncak Saat Dieng Culture Festival

Uje Hartono - detikTravel
Selasa, 25 Jun 2019 16:10 WIB
Foto: Es Dieng (Uje Hartono/detikcom)
Banjarnegara - Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) diprediksi berbarengan dengan puncak musim dingin. Suhu dingin diprediksi akan mencapai puncaknya.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, diperkirakan puncak musim untuk wilayah Jawa Tengah kemarau terjadi di Bulan Agutus mendatang. Sedangkan DCF ke-10 dijadwalkan akan digelar 2-4 Agutus 2019.

Sehingga, dimungkinkan akan muncul embun es seiring turnnya suhu udara yang terjadi di dataran tinggi Dieng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memungkinkan masih terjadi (embun es) sampai puncak musim kemarau yang diperkirakan untuk Jawa Tengah Bulan Agustus," terang Kepala Stasiun Geofisikan BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie kepada detikcom melalui sambungan telpon, Selasa (25/6/2019).

Ia menjelaskan, udara yang lebih dingin memiliki densitas atau kerapatan udara lebih besar. Hal ini kemudian mengalirkan udara ke lembah.



Udara dingin yang mengalir ke lembah secara signifikan mempercepat laju kondensasi uap air/embun yang ada di permukaan. Kondisi ini dikenal sebagai embun es atau frost.

"Seperti yang saat ini trjadi di Dieng. Fenomena embun es merupakan anomali cuaca ekstrem yg disebabkan oleh banyak faktor dan biasa trjadi di daerah dataran tinggi. Brdasarkan hasil analisa BMKG Aliran massa udara di wilayah Indonesia saat ini didominasi angin timuran yaitu massa udara dingin dan kering yang berasal dari Benua Australia," paparnya.

Ia juga menyampaikan Monsun Asia pada dasarian III Juni diperkirakan tidak aktif, sementara Monsun Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya. Hal ini berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.

"Analisis tanggal 19 Juni 2019 menunjukkan MJO aktif di fase 5 (Maritime Continent) kemudian diprediksi tidak aktif hingga pertengahan dasarian I Juli 2019," jelasnya.



Kepala UPT Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan perkiraan suhu udara pada DCF berada pada puncaknya. Hal ini diharapkan menjadi perhatian wisatwan yang akan datang ke DCF pada awal Bulan Agustus mendatang.

"Berdasarkan koordinasi dengan BMKG puncak musim kemarau terjadi Bulan Agustus, jadi ini menjadi perhatian dari wisatwan untuk membawa perlengkapan penghangat seperti jaket dan lainnya," ujarnya. (wsw/wsw)

Hide Ads