Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (11/7/2019) peristiwa tersebut terjadi pada akhir tahun 2018 kemarin. Setelah masalahnya diproses berkali-kali, akhirnya ditetapkan bahwa manajer awak kabin yang bersalah.
Ceritanya begini, maskapai Korean Air akan terbang dari Seoul di Korea Selatan menuju Amsterdam di Belanda. Saat di lounge bandara sebelum masuk pesawat, pilot pada penerbangan tersebut mau minum sampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: 7 Hal yang Tidak Disukai Pramugari dari Penumpang
Kemudian di tengah penerbangan kala pesawat mengudara, pilot itu meminta secangkir wine pada awak kabin. Awak kabin lagi-lagi menolak dan melaporkan kepada atasannya, sang manajer awak kabin.
Dari situlah muncul adu mulut antara pilot dan manajer awak kabin. Beruntung, penerbangannya sendiri lancar-lancar saja dan pesawat mendarat dengan selamat di Amsterdam.
Barulah pihak maskapai Korean Air turun tangan menangani masalah tersebut. Akhirnya ditetapkan, manajer awak kabin yang bersalah dan di-skors.
"Manajer awak kabin mengeluarkan kata-kata menghina yang tidak pantas dan mengungkapkan masalah internal," tulis pernyataan Korean Air.
Korean Air menolak memberi pernyataan lebih lanjut, mengenai apa yang terjadi setelahnya. Kabarnya, sang pilot sendiri terbebas dari sanksi.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan