Salah satu event yang dinantikan adalah Banyuwangi Ijen Green Run, yang digelar hari ini, Minggu (21/7/2019). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan Ijen Green Run yang pada tahun ini memasuki tahun ke-empat pelaksanaan dan kian dikenal oleh pelari trail run.
"Seperti kali ini yang diikuti 560 pelari yang berkompetisi di tiga kelas, mulai 9K, half marathon (22K), dan marathon (42K). Selain diikuti pelari dari seluruh nusantara, ada pelari asing yang turut dalam lomba ini. Sebut saja Kenya, Prancis hingga Belanda yang turut menjajal trek lereng Ijen ini. Peserta dari luar kota juga semakin meningkat," ujar Bupati Anas kepada wartawan, Sabtu malam (20/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kolaborasi dengan perusahaan penyedia jasa teknologi ini, kami harap akan mempermudah peserta dalam pembelian maupun penukaran tiket. Harapannya, dengan kemudahan ini akan menarik minat para wisawatan minat khusus, olahraga untuk berkunjung ke Banyuwangi," kata Anas.
Ditambahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi, bahwa pemkab telah berkolaborasi dengan perusahaan penyedia sistem teknologi manajemen event dan hiburan. Adalah LOKET, gunanya untuk memperluas jangkauan peserta.
Dalam kolaborasi ini, LOKET memberikan dukungan sebagai official partner management ticketing dalam 11 event sport tourism di Banyuwangi yang diawali dengan Banyuwangi Ijen Green Run 2019. Terdapat 13 event seru yang bisa diikuti para peserta.
"Kolaborasi dengan LOKET ini berlangsung hingga tahun 2020. Daftar kegiatan sport tourism yang ada di Banyuwangi, nantinya dapat diakses calon wisatawan melalui laman loket.com/banyuwangisporttourism ," jelas Wawan.
Sementara itu, Ario Adimas VP Marketing LOKET menyatakan kebanggaaannya bisa terlibat pengembangan sport tourism Banyuwangi. Perkembangan sport tourism di Banyuwangi, kata Dimas, telah menjadi perbincangan para wisatawan pecinta olahraga.
"Kami bangga dan kesempatan untuk turut serta dalam pengembangan destinasi sport tourism di Banyuwangi yang telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Dukungan ini merupakan yang pertama untuk sport tourism setelah kolaborasi sebelumnya dengan pemerintah dalam penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games tahun 2018," kata Dimas.
"Kami ingin kolaborasi ini dapat membantu kemajuan pariwisata serta menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism terfavorit di Indonesia," tutup Dimas
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia