Dari wilayah Magetan, selain melalui Cemoro Sewu, untuk menuju puncak Gunung lawu yang berada antara kabupaten Magetan dan Karanganyar dan Ngawi, memiliki jalur pendakian baru yakni jalur via Singolangu. Jalur Singolangu ini diyakini sebagai jalur klasik atau kuno, petilasan raja Brawijaya.
"Jalur klasik Singolangu ini konon petilasan raja Brawijaya. Jadi merupakan jalur klasik atau kuno yang baru di buka kembali," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendaki juga bisa melihat beberapa petilasan sepert batu lapak yang dipercaya sebaga petilasan Raja Brawijaya, serta ada beberapa peninggalan Belanda yang berkaitan dengan jalur pendakian di Singolangu.
"Pendaki bisa melihat pemandangan indahnya telaga sarangan dan hamparan kota Magetan. Beberapa petilasan raja Brawijaya serta peninggalan Belanda juga ada. Dari pos satu kita disuguhi camping ground dengan hutan yang masih alami. Setelah itu di pos dua ada batu lapak. Kita juga akan disuguhi sunrise yang indah," paparnya.
Data yang dihimpun detikcom, Rabu (24/7/2019) jalur via Singolangu ini merupakan terbaru dari lima jalur menuju puncak gunung Lawu yang memiliki ketinggian 3170 mdpl. Untuk jalur lama di wilayah Magetan yakni via Cemoro Sewu perbatasan dengan jalur Cemoro Kandang di wilayah Karanganyar Jawa Tengah. Di Karanganyar juga ada jalur via Candi Cetho dan terakhir melalui jalur Jogorogo, Ngawi.
Selama ini, jalur Singolangu dikelola dengan anggaran bersumber dari swadaya pemuda Dusun Singolangu. Harapannya jalur tersebut mampu menumbuhkan perekonomian dan mengurangi pengangguran dengan potensi wisata baru di sepanjang jalur.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan