Calender of Event (CoE) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata setiap tahunnya. Dari 34 Provinsi, dikumpulkanlah 100 kegiatan utama nasional yang ditunggu-tunggu.
Dalam diskusi bersama Forwapar (Forum Wartawan Pariwisata), Kementerian Pariwisata di Forwapar Clinic: Capturing Moment Calender of Event yang digelar di Hotel Ashley, Jakarta, Senin (29/7/2019) membedah isi dari CoE.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiap provinsi, disaringlah kegiatan-kegiatan besar yang sudah dilakukan secara konsisten. Karena dengan adanya kegiatan yang konsisten, akan mendatangkan wisatawan asing.
"Diharapkan ada impact langsung kepada daerah. Oleh karena itu, event CoE ini harus jelas goalsnya dari kepala daerah," sambung Esthy.
Kemenpar berharap dengan adanya CoE, Indonesia bisa seperti Singapura. Berbagai wisatawan dari belahan dunia datang ke Singapura hanya untuk melihat suatu event.
"Seperti Singapura yang mengundang turis. Goalsnya kemenpar mendatangkan wisatawan untuk memperkenalkan budaya kemudian menjual destinasinya. Seharusnya nanti seperti itu," ungkap Rizki Handayani, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata.
Seperti yang diketahui, CoE sendiri masih dijual sebagai atraksi, bukan destinasi. Di masa depan Kemenpar ingin menyatukan atraksi CoE dengan paket wisata. Sehingga wisatawan akan tinggal lebih lama dan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melihat budaya Indonesia.
"CoE harus jadi pemantik untuk mendatangkan wisman. Dari sini nantinya diharapkan atraksi menjadi destinasi," tambah Rizky.
Untuk bisa menjual event ini, dibutuhkan pula visual yang menarik. Foto menjadi pendukung lain yang menjual atraksi CoE. Lantas bagaimana mendapatkan foto yang menarik dari sebuah event?
"Think before shoot, berpikir lebih dalam. Ada momen-momen tertentu yang membutuhkan effort atau usaha. Untuk itu persiapkan fisik dan peralatan dengan baik," papar Ardiles Rante, Jurnalis AFP, Reuters.
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!