Melansir CNN, Rabu (31/7/2019), pabrikan pesawat dari Eropa, Airbus telah menciptakan pesawat konsep yang terinspirasi oleh alam. Ya, keperkasaan elang sebagai pemangsa di udara adalah sumbernya.
Namanya Bird of Prey atau Burung Pemangsa. Itu diluncurkan oleh Liam Fox, Menteri Luar Negeri Inggris untuk Perdagangan Internasional pada pameran Royal International Air Tattoo pada hari Jumat (19/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain ini dibuat untuk pesawat hibrida-listrik yang digerakkan oleh baling-baling. Itu dijabarkan dalam pernyataan di situs resmi Airbus.
"Terinspirasi oleh mekanika burung yang efisien, ia memiliki struktur sayap dan ekor yang meniru burung pemangsa. Bulu-bulunya akan dikendalikan secara sendiri dan disediakan kontrolnya," bunyi pernyataan itu.
Pesawat Bird of Prey nantinya akan mampu mengangkut hingga 80 penumpang. Penggunaan bahan bakarnya diprediksi 30-50% lebih hemat daripada pesawat yang sebanding yang beroperasi hari ini.
Sementara ini pesawat Bird of Prey tidak akan dibangun dulu. Tujuan proyek ini adalah untuk memotivasi generasi muda para insinyur aeronautika, menurut Martin Aston, seorang manajer senior di Airbus.
"Bird of Prey dirancang untuk menjadi inspirasi bagi kaum muda. Pesawat ini agar memacu mereka dan membantu mempertimbangkan bahwa karier di kedirgantaraan amat menarik dan sangat penting," kata Aston dalam pernyataannya.
Aston berharap proyek ini akan membantu membuat penerbangan lebih mengeksplorasi sisi berkelanjutan. Karena akan diciptakan pesawat yang lebih bersih, hijau dan tenang karena selaras dengan desain dari alam.
"Kami tahu alam memiliki beberapa pelajaran terbaik yang bisa kita pelajari tentang desainnya," imbuh dia.
Jika dilihat, Bird of Prey akan seperti pesawat ATR bukan, cuma dalam versi yang lebih canggih.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!