Hal itu pun diungkapkan oleh Kadisparprov Kepri, Buralimar pada detikcom via pesan singkat, Kamis (12/9/2019). Mengenang sosok BJ Habibie, disebutnya beliau sebagai orang visioner yang memajukan pariwisata Batam.
"Sejak 1978 Habibie telah menetapkan Batam sebagai destinasi pariwisata. BJ Habibie itu visioner, dia telah menetapkan Pulau Batam sebagai daerah perdagangan, industri, alih kapal dan Pariwisata," ujar Buralimar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbatasan langsung dengan Singapura, BJ Habibie merasa kalau Pulau Batam saja masih begitu kecil untuk menandingi negeri tetangga. Kemudian, muncullah inisiatif untuk menyatukan lima pulau lain lewat Jembatan Barelang yang menghubungkan keenam pulau sekitar melalui enam jembatan terpisah.
BACA JUGA: Jembatan Barelang, Warisan Mendiang BJ Habibie di Batam
Tak tanggung-tanggung, Keluarga BJ Habibie membentuk PT Pollux Barelang Megasuperblok atau yang biasa dikenal dengan Pollux Habibie International untuk mengembangkan megasuperblok Meisterstadt seperti tertulis di laman situs Pollux.
Namun, Buralimar punya catatan terkait pengembangan pariwisata di Batam. Disebutnya, para pemangku kepentingan sedikit terlena dan terlambat membangun sektor pariwisata di Batam.
"Hanya saja kita terlena dengan industri dan perdagangan. Setelah era industri dan perdagangan menurun, sektor pariwisata jadi pilihan. Mungkin 4-5 tahun terakhir ini kita baru focus benar-benar ke sektor pariwisata," ujar Buralimar.
Terakhir, Buralimar mengucapkan terima kasih banyak pada mendiang BJ Habibie atas kontribusinya membangun Batam.
"Semoga almarhum mendapat pahala yang banyak dari kerja rencana yang selama ini beliau jalankan," tutup Buralimar.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan