Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2019), kejadian tak menyenangkan itu dialami oleh seorang penumpang wanita maskapai Air Canada pada bulan lalu seperti diberitakan media Mirror.
Saat itu, penumpang wanita berumur 26 tahun yang dirahasiakan identitasnya ini tengah pulang ke Dublin di Irlandia dari Bogota, Kolombia, dengan maskapai Air Canada. Dalam penerbangan awal dari Bogota ke Toronto di Kanada, pesawat pun diketahui sempat mengalami delay selama dua jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi delay di dalam pesawat, wanita itu tiba-tiba mendadak ingin buang air kecil. Lantas, ia pun meminta izin pada pramugari pesawat untuk memakai kamar kecil. Namun, beberapa kali usahanya tidak membuahkan hasil.
"Saya meminta tolong empat kali dalam periode dua jam untuk memakai toilet karena situasinya begitu genting," ujarnya pada media Dublin Live.
Dalam posisi kebelet itu, sang pramugari malah tetap memaksa agar penumpang itu kembali dan duduk ke bangkunya. Alhasil, penumpang itu terpaksa ngompol di bangkunya.
Dijelaskan olehnya, bahwa ia merasa sangat kecewa. Terlebih lagi, pesawat itu tetap diam dan tidak melakukan proses taxiing atau lepas landas selama dua jam. Ini sebenarnya berkaitan pula dengan alasan bagi pramugari melarang penumpangnya memakai toilet.
Parahnya lagi, si penumpang ini lantas terpaksa duduk di atas bangkunya yang sudah basah, selama tujuh jam perjalanan sebelum transit di Toronto. Akhirnya, ia pun terpaksa keluar uang tambahan untuk bermalam di hotel dan berbenah.
"Saya benar-benar dipermalukan dan pramugari jelas-jelas mengabaikan saya selama penerbangan," ujarnya.
Setibanya di rumah, ia menulis keluhan ke maskapai Air Canada terkait kebijakan pramugarinya yang tak mengizinkannya memakai toilet saat pesawat delay dua jam. Air Canada membalas dengan tawaran voucher senilai 500 Canada Dollar atau setara dengan Rp 5,3 juta. Ia menolak mentah-mentah tawaran itu.
"Saya kira ini tidak setara, sementara sang pramugari melengang begitu saja sementara saya hanya diberi voucher yang hanya dapat digunakan untuk maskapai Air Canada dan bukan partner mereka. Jadi saya tak akan menggunakannya," ujar wanita itu kesal.
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan