Sebanyak 1300 penari sampai saat ini terus berlatih menyempurnakan gerakan dan formasi. Latihan pun digelar mulai siang hingga malam hari.
Ajang ini merupakan diplomasi budaya generasi muda di Banyuwangi. Penari-penari dari penjuru desa di Kabupaten Paling ujung Timur Pulau Jawa ini menarikan tari kebanggaan mereka, Tari Gandrung, di Pantai Marina Boom, Sabtu (12/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko memberikan semangat kepada para pelaku seni ini. Tak segan, orang nomor dua di Banyuwangi ini menunggu latihan berlangsung Rabu (9/10) sore.
"Kita beri semangat para 1.300 pelaku seni yang terlibat dalam Gandrung Sewu. Saya datang kesini memberikan motivasi kepada seluruhnya, penari dan pelatih yang sudah capek menyiapkan ajang kolosal sejak 3 bulan lalu ini," ujarnya kepada detikcom.
![]() |
Menurut Yusuf, para penari yang akan tampil di Gandrung Sewu lebih dari 50 persen adalah penari baru. Ini merupakan regenerasi penari Gandrung di ajang Festival Gandrung Sewu di setiap tahun. Diplomasi seni dan budaya pun berlanjut ke generasi selanjutnya.
"Diakui panitia dan pelatih. Ini lebih sulit karena lebih banyak yang baru. Tapi ini menjadi kelanjutan dari diplomasi seni budaya di ajang tari Gandrung," tambahnya.
Ajang ini, kata Wabup Yusuf diyakini bisa menghindarkan pergaulan-pergaulan negatif yang saat ini menyerang generasi muda.
"Semakin banyak teman. Banyak positifnya. Sehingga mereka tidak berpikir negatif ketika sibuk dengan aganda kegiatan ini," tambahnya.
![]() |
Diakui Budianto, Ketua Panitia Festival Gandrung Sewu, 60 persen dari 1.300 penari ini merupakan penari baru. Mereka lolos seleksi yang dilakukan panitia di beberapa rayon yang dibentuk.
"60 Persen baru. Makanya kita ekstra memberikan latihan. Dalam Gandrung Sewu tidak ada yang ikut lebih dari 3 kali. Karena kita memikirkan regenerasi penari. Memang kemampuan tisk sama ya ini harus ada pintar-pintarnya pelatih mengatur," tambahnya.
Budianto menambahkan, untuk saat ini merupakan latihan terakhir sebelum masuk ke glasi bersih nanti pada H-1 nanti. Hasilnya masih sekitar 85 persen.
Kekurangan yang perlu diperbaiki adalah kekompakan gerakan dan formasi. Karena mengatur 1.300 penari bukanlah hal yang mudah.
"Kita harap nanti bisa kita perbaiki hingga 98 persen untuk tampil," tambahnya.
Nantinya, kata Budianto, ada kejutan yang menarik diakhir pertunjukan Festival Gandrung Sewu. Namun dirinya enggan membeberkan hal tersebut.
"Nanti kita garap pas gladi bersih. Maaf belum bisa kita bocorkan. Pokoknya ada kejutan yang menarik. Tunggu saja," tambahnya.
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!