Turis di Jepang Dibuat Penasaran Sama 'Topan Super'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis di Jepang Dibuat Penasaran Sama 'Topan Super'

Afif Farhan - detikTravel
Sabtu, 12 Okt 2019 13:30 WIB
Warga Tokyo dan turis disarankan tidak keluar rumah saat Topan Hagibis melanda (Reuters)
Tokyo - Topan Hagibis sedang melanda Jepang. Turis diimbau berhati-hati dan banyak tempat wisata tutup. Tapi, mereka pun penasaran dengan 'topen super' itu.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, Topan Hagibis yang juga disebut sebagai 'topan super' melintasi Jepang di akhir pekan dari, pada hari ini Sabtu (12/10/2019) sampai Senin (14/10) mendatang. Topan ini menerjang kawasan Kanto dan Tokai, termasuk kota-kota besar di sana seperti Tokyo dan Kanagawa.

BACA JUGA: 'Topan Super' Landa Jepang, Ini Pantauan Langsung di Sana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom mewawancarai Takeshi Sakamoto, pria asal Jepang yang berdomisili di Tokyo. Dia adalah pendiri Omakase Tour, suatu operator tur yang menawarkan berbagai paket wisata unik di Jepang.

Takeshi menjelaskan, aktivitas wisata di Tokyo 'lumpuh'. Banyak tur dibatalkan di sana.

"Banyak tur kami yang dibatalkan di Tokyo. Juga di Gunung Fuji, aktivitas wisata dihentikan," katanya.

Turis di Jepang Dibuat Penasaran Sama 'Topan Super'Sejak beberapa hari belkangan ini, hujan dan angin sudah melanda Tokyo (Reuters)


BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Turis Lakukan Saat Jepang Dihantam 'Topan Super'

Namun menurut Takeshi, ada satu hal yang menarik. Beberapa tamunya memang sedih karena tur dibatalkan, akan tetapi mereka juga penasaran dan mau melihat Topan Hagibis.

"Mereka bilang mau melihat topannya dari hotel. Sebab, mereka tidak pernah melihat topan sebesar ini," paparnya.

Takeshi pun mengimbau pada tamunya untuk memperhatikan aspek keselamatan. Serta, jangan coba-coba keluar ruangan jika angin sedang kencang.

BACA JUGA: Viral! Langit Jepang Berwarna Pink Sebelum Topan Datang

"Mungkin aktivitas wisata bisa dimulai esok hari, tapi itu tergantung dari situasi dan jika transportasi umum sudah berjalan," terang Takeshi.

"Turis sebaiknya terus memantau berita dan perkembangan informasi terkait Topan Hagibis," pungkasnya.




(aff/aff)

Hide Ads