Mengintip Kamar Bung Karno di Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu - Dahulu kala Presiden Pertama RI Sukarno gemar liburan hingga refreshing di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu. Yuk, intip kamar peninggalannya yang masih ada di sana.

Traveler pencinta sejarah yang berkeinginan liburan ke Kepulauan Seribu wajib memasukkan nama Pulau Ayer ke dalam list kunjungan. Soalnya, traveler bisa wisata sambil melihat kamar yang dahulu dipakai Sukarno untuk liburan hingga merenung.

Baca juga: Pulau di Kepulauan Seribu Ini Masih Simpan Kamar Bung Karno

Hal itu pun diungkapkan oleh GM Pulau Ayer, Vera saat dihubungi detikcom, Senin (14/10/2019). Sejarahnya, dahulu Sukarno merenung memikirkan Irian (Papua kini) Barat di kamar di Pulau Ayer tersebut.

"Jadi pertama kali Pulau Ayer dibikin, kamarnya itu. Bung Karno di Cenderawasih 4," ujar Vera.

Masih ada dan dijaga keasliannya, kamar yang dibuat bergaya Papua itu juga dapat dikunjungi dan diinapi oleh pengunjung. Sekalian napak tilas. "Boleh saja, memang kita buka untuk umum. Boleh sekali," ujar Vera.

Tampak luar kamar Soekarno (dok Pulau Ayer)

Secara teknis, kamar Cencerawasih terdiri dari dua lantai dengan beberapa kamar tidur. Fasilitas pendingin udara serta toilet juga sudah dilengkapi di dalamnya. Hadir juga sebuah foto Sukarno yang cukup unik.

"Dalamnya cuma ada lukisan Bung Karno, itu pun dikasih mbak Dorce. Dia tahu ini tempatnya Sukarno, kenapa nggak ada fotonya? Akhirnya dikirimlah," ujar Vera.

Bagi traveler yang mau menginap, kamar Sukarno boleh disewa dalam bentuk paket atau rumah saja. Harga yang dihitung adalah biaya per orangan, bukan per kamar.

"Rate-nya beda-beda tergantung paket yang mau diambil. Paket kamar saja dan breakfast, sewa kapal sendiri beda. Kalau full board termasuk kapal makan pagi makan siang ada juga gitu," jelas Vera.

Terdiri dari dua lantai (dok Pulau Ayer)

Dihubungi terpisah oleh detikcom, Manajer Marketing Pulau Ayer, Kezia, menjelaskan perihal rate untuk menginap di kamar Sukarno (full board). Untuk weekday adalah Rp 1.017.000 dan Rp 1.138.000 untuk weekend.

Lebih lanjut, Pulau Ayer juga menawarkan sejumlah aktivitas. Lokasinya yang tak jauh dari Jakarta membuatnya kerap disinggahi traveler hingga perusahaan besar.

"Kalau di sini lebih banyak paket team building, permainan-permainan karena lautnya sendiri nggak bisa untuk berenang. Jadi kalau untuk snorkeling mereka banyakan main ke Pulau Tengah. Di sini lebih banyak aktivitasnya mancing, nikmatin sunset nikmatin alam, kalau pagi jogging lihat sunrise," tutup Vera.

Untuk informasi, Pulau Ayer dapat dicapai dengan 30 menit naik speedboat dari dermaga Marina Ancol. Mudah dan tak perlu makan waktu lama.





(rdy/krs)