Geger Alien di Bukit Buddha

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Geger Alien di Bukit Buddha

elk - detikTravel
Selasa, 15 Okt 2019 22:50 WIB
Ilustrasi Alien (CNN Travel)
Nakhon Sawan - Sebuah bukit di Thailand ramai didatangi warga. Sekelompok orang mempercayai UFO melayang di atas patung Buddha dan mengirim komunikasi telepati.

Dilansir CNN Travel, sekelompok warga di Thailand mempercayai adanya alien yang berasal dari planer Pluto dan Loku. Para alien itu bertempat di Bukit Khao Khala, sebelah utara Bangkok di Nakhon Sawan (sering disebut sebagai Kota Surga). Kawasan ini juga menjadi perhatian para warga yang ingin melihat UFO secara langsung.

Geger Alien di Bukit BuddhaFoto: (CNN Travel)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa kabar tentang adanya UFO, ini hanyalah kota kecil. Tetapi sebagian penduduk percaya, kalau melakukan meditasi di puncak Bukit Khao Kala, maka Anda akan mendengar suara makhluk di kepala Anda dengan bahasa yang Anda pikirkan. Tetapi tidak ada jaminan akan melihat UFO atau alien. Tidak bisa diprediksi, mereka dapat muncul dan menghilang.



Setelah beberapa waktu dan semakin banyak kerumunan orang yang memadati Bukit Khao Kalla, sampai pemerintah melakukan upaya pelarangan. Pemerintah khawatir ketika para pencari UFO mulai berkerumun di Bukit Khao Kala untuk melihat dan berbicara dengan alien, akan membahayakan kawasan hutan lindung.

Para pengunjung diizinkan untuk mendaki sampai ke puncak bukit dan melihat patung Buddha yang besar dan juga melihat 'Jejak Kaki Buddha' yang merupakan tempat ibadah umum. Tapi tidak untuk bermalam di tempat ini, sebelumnya para pencari UFO sampai-sampai mendirikan tenda di lokasi ini demi ingin melihat UFO.

Pada Bulan September lalu, sekitar 40 polisi termasuk anggota departemen kehutanan membubarkan sekelompok warga Thailand di Puncak Khao Kala. Pelarangan tentang pertemuan massal pun dikemukakan.

Sedangkan pada 20 September, sekitar 30 polisi dan pejabat kehutanan berhadapan dengan Wassana Chuensamnaun. Pemimpin kampanye makhluk ruang angkasa diikuti 60 orang penggemar lainnya.

Kelompok penggemar UFO mengenakan pakaian putih. Mereka berencana membuat video ketika anggota lain bermeditasi di atas bukit setelah matahari terbenam. Mereka berharap, bisa bersatu dengan Alien. Tapi setelah berseteru dengan polisi, Wassana mengatakan tidak ingin ditangkap sehingga setelah itu mereka bubar.



Cerita adanya alien ini ternyata bermula pada tahun 1997, ketika Sersan Mayor Chuensamnaun, ayah dari Wassana melakukan meditasi dan menerima pesan dari alien. Ketika ayahnya mengatakan kepada keluarga, mereka mengejek.

Lalu Wassana meminta ayahnya untuk memberitahu alien untuk menunjukkan diri. Menurut pengakuan Wassana, para alien mengirim energi lalu memutari adik dan iparnya.

Kedua pria itu diseret keluar dari ruang tamu dan diputar secara bersamaan. Adik Wassana mengatakan ketika UFO memutarnya, dia tidak merasa pusing sama sekali.

"Saya merasa kaki dan tangan saya harus berputar. Saya tidak dapat mengontrol diri saya selama 4 sampai 5 menit dan tidak merasa takut, kami berputar di luar" ujar adik ipar Wassana Jaroen Raepeth.

Melalui jendela lantai atas, saudara perempuannya melihat UFO yang tingginya sekitar 10-15 meter. Ketika telah selesai, adik Wassana mencoba memutar dirinya dan merasa pusing.

"Saya merasa pusing, tetapi saat UFO memutar, saya tidak pusing sama sekali," ujar Raepeth.

Wassana lalu meninggalkan pekerjaan perawatnya untuk meneruskan ayahnya untuk membela makhluk luar angkasa. Ayahnya juga telah mengajarkannya cara berkomunikasi dengan alien.



Wassana mengatakan, sekarang lebih dari 100 orang memiliki kemampuan ini setelah berlatih dengannya. Orang-orang yang berlatih dengannya memposting foto di grup facebook UFO Kao Kala. Beberapa dari mereka mengatakan telah melihat alien dan pesawat UFO di daerah tersebut.


(elk/aff)

Hide Ads