Seperti diberitakan News.com.au, kisah itu terjadi di Filipina. Seorang wanita bernama Gel Rodriguez tak boleh memasukkan kopernya ke bagasi penerbangan karena kelebihan berat. Ia diminta mengurangi bobotnya.
Sebagai solusi, ia lantas mengambil pakaian dari dalam kopernya untuk kemudian dikenakan di tubuh. Seberapa banyak? Sangat banyak. Bayangkan saja, bobot kopernya bisa berkurang dari 9 kg jadi 6,5 kg! Bisa dibilang Gel mendadak jadi mengenakan pakaian seberat 2,5 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 9 kg ke 6,5 kg bagasi," tulisnya disertai hashtag "#ExcessBaggageChallegeAccepeted. Postingan Gel telah dibagikan lebih dari 19.000 kali di Facebook.
Gel mengatakan, dia melakukan itu karena tidak mau membayar biaya tambahan untuk kapasitas tambahan bagasi karena merasa kopernya cuma sedikit lebih berat dari batas yang ditentukan.
Namun, buat yang ingin mengikuti caranya ini, dia pun memberi peringatan. "Gerah banget," kata Gel.
Tahun lalu, sebuah postingan di Facebook juga menunjukkan traveler yang menggunakan mantel untuk meletakkan pakaian dan barang-barangnya. Dia ingin mencegah pemeriksaan bagasi yang ketat. Lelaki bernama Lee Cimino itu membagikan caranya mengemas pakaian di dalam jaket.
Dia mengatakan mantelnya bisa membawa segalanya yang dia butuhkan untuk bermalam di Belfast. Dia dengan mudah mengenakan mantelnya selama perjalanan.
"Saya membawa sepasang celana training, kemeja, sweater, handuk, sepasang boxer dan beberapa kaus kaki dan liquids," kata Cimino.
Lee Cimino tidak merasa terganggu dengan mantel yang membawa semua barang-barangnya. Bahkan dia merasa nyaman mengenakannya. "Mantelnya pas, nyaman dipakai dengan semua barang ini. Saya bahkan mengenakan ini di sekitar Belfast sampai mendapatkan akomodasi.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol