Korean Central News Agency (KCNA) memunculkan foto-foto Kim Jong Un sedang berkuda di Gunung Paektu. Sosok Kim dengan gagahnya menunggangi seekor kuda putih dengan latar belakang dataran yang memutih akibat salju bagaikan menciptakan kesan tersendiri.
Gunung Paektu sendiri merupakan gunung tertinggi di Semenanjung Korea dengan ketinggian 2.744 mdpl. Gunung ini menjadi pembatas antara Korea Utara dengan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengutip dari Wikipedia, banyak catatan dalam timbulnya dinasti di Korea yang berhubungan dengan Gunung Paektu. Seperti Buyeo, Goguryeo, Balhae, Goryeo, dan Joseon menyembah gunung itu.
Gunung Paektu juga menjadi saksi bisu akan perang gerilya Korea melawan Jepang. Konon hutan lebat di sekitar gunung menyediakan pangkalan untuk perlawanan bersenjata bagi gerilyawan komunis selama Perang Korea.
Kim Il Song berperan dalam mengatur perlawanan terhadap pasukan Jepang di sana dan Korea Utara mengklaim bahwa pimpinan Kim Jong Il lahir di sana. Meskipun catatan di luar Korea Utara menunjukkan bahwa dia lahir di Uni Soviet.
Juga penduduk Korea menganggap Gunung Paektu adalah gunung yang sakral karena tak hanya sebagai jantung Revolusi Korea saja. Namun juga sebagai tempat lahir atau asal leluhur mereka. Gunung Paektu juga disebut dalam lagu kebangsaan Korsel juga banyak propaganda Korut.
![]() |
Namun di balik itu semua, Gunung Paektu punya danau yang sangat indah. Danau Chon namanya, yang berarti surga dan terbentang di ketinggian 2.190 mdpl.
Danau Chon merupakan danau kawah terdalam dan terdingin di dunia yang titiknya mencapai 384 meter. Panorama danaunya tambah terlihat cantik, dengan pegunungan yang mengelilingi danaunya.
Walau Korea Utara negara yang sangat tertutup, namun mereka telah membuka diri untuk turis yang benar-benar ingin datang ke sana. Tentu saja tetap diawasi dengan ketat dan harus menggunakan operator wisata yang diizinkan Korea Utara.
Sesuai dengan namanya, danau ini sangatlah indah. Permukaan airnya yang tenang dan berwarna seperti biru laut, begitu memukau bila dilihat dari puncak Gunung Paektu.
Yang harus diingat, kawasan Gunung Paektu dianggap suci oleh masyarakat setempat. Untuk itu, turis yang datang harus menjaga etika dan peraturan yang diberikan. Salah satunya, turis dilarang berenang di danaunya.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol