Kasihan, 55 Ekor Gajah di Afrika Mati Akibat Kekeringan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasihan, 55 Ekor Gajah di Afrika Mati Akibat Kekeringan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 28 Okt 2019 08:20 WIB
Gajah di Afrika (Philimon Bulawayo/Reuters)
Harare - Ada kabar sedih dari Zimbabwe. 55 Ekor gajah ditemukan mati akibat kekeringan. Mereka mati karena kekurangan makan dan air.

Zimbabwe, negara di Afrika ini setiap tahun menuai keprihatinan kita karena bencana kekeringan. Yang terbaru, 55 ekor gajah mati akibat tidak bisa bertahan melewati musim kemarau panjang di Zimbabwe.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (28/10/2019), gajah-gajah yang mati tersebut berada di dalam kawasan Taman Nasional Hwange, suaka margasatwa terbesar di Zimbabwe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak bulan September, sudah ada 55 ekor gajah mati di Taman Nasional Hwange karena kelaparan dan kekurangan air," ujar Tinashe Farawo, juru bicara taman nasional tersebut seperti dikutip dari AFP.

(Philimon Bulawayo/Reuters)(Philimon Bulawayo/Reuters)


Tinashe menambahkan, saat ini kondisi di Taman Nasional Hwange mengalami overpopulasi, sehingga banyak hewan yang kekurangan makan dan air minum akibat bencana kekeringan.

"Hwamge sebenarnya hanya mampu menampung 15 ribu ekor gajah, tapi sekaranng populasinya sudah lebih dari 50 ribu ekor. Situasinya sungguh mengerikan. Kami sangat menantikan hujan," imbuh Tinashe.



Gajah Afrika dewasa butuh 450 kilogram makanan setiap harinya. Untuk air minum, gajah biasa minum hingga 680 liter air setiap harinya.

Di kondisi musim kemarau seperti sekarang, tentu situasi akan jadi sangat sulit bagi gajah untuk bertahan hidup. Populasi gajah di Afrika sendiri menurun setiap tahunnya. Dari semula 415 ribu ekor, menjadi tinggal 111 ribu ekor dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.




(wsw/aff)

Hide Ads