Kisah Para Nenek Fantastis Telusuri Jejak Ular Laut Mematikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Para Nenek Fantastis Telusuri Jejak Ular Laut Mematikan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 30 Okt 2019 12:00 WIB
Kisah The Fantastic Grandmothers, para nenek fantastis. (Foto: Claire Goiran/UNC)
Kaledonia Baru - Sekelompok penyelam wanita berusia lanjut membantu menemukan populasi ular laut mematikan. Mereka dikenal dengan sebutan "The Fantastic Grandmothers".

Seperti dilansir dari Travel+Leisure, ada tujuh wanita berusia 60-70 tahun yang menyelam di perairan Baie de Citrons, Kaledonia Baru. Sesuai dengan namanya, para nenek fantastis ini berkontribusi dalam beberapa penelitian kehidupan laut.

Para wanita usia lanjut ini secara sukarela membantu penelitian dari Universitas Kaledonia Baru dan Universitas Macquarie di Australia. Proyek yang mereka kerjakan yaitu menelusuri jejak ular laut mematikan di sebuah teluk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok Nenek Bantu Peneliti Temukan Ular Laut MematikanFoto: Penyelam memotret ular laut mematikan (Claire Goiran/UNC)

Mereka telah bekerja dalam proyek ini sejak tahun 2017. Dengan berani, para nenek ini pun memotret ular mematikan saat menyelam.

Hasil penelitian itu telah dipublikasikan di Ecosphere Journal yang berisi tentang data banyaknya ular laut yang ada di teluk ini. Banyak orang yang kagum dan memuji ke tujuh wanita ini atas jasa mereka.

Pada tahun 2004-2012, hanya terdapat enam pengamatan terkait ular laut. Tapi pada tahun 2016, mereka telah menghasilkan 46 pengamatan.

Sekelompok Nenek Bantu Peneliti Temukan Ular Laut MematikanFoto: Penyelam wanita ini dengan berani mendekati ular laut (Claire Goiran/UNC)

Dengan bantuan para wanita ini, penelitian mencatat lebih dari 140 ular besar sejak tahun 2016 sampai November 2018. Para peneliti justru terkejut akan banyaknya ular-ular yang hidup di teluk.

Menurut Shine, mereka menemukan ular laut mematikan dalam jumlah besar di teluk kecil yang ditempati oleh penduduk lokal, juga penumpang kapal pesiar. Untungnya, hingga sekarang tidak ada korban karena spesies mematikan ini.

Ketua peneliti proyek penelitian, Claire Gorian, memuji The Fantastic Grandmothers. Dia sempat mengira dirinya telah memahami ular laut dengan sangat baik, tetapi ketika bertemu dengan para penyelam ini barulah dia merasa salah.

"Saya telah mempelajari ular laut di Baie des Citrons dalam 20 tahun dan saya merasa telah memahami ini dengan baik. Tetapi para nenek ini menunjukkan bagaimana salahnya saya," kata Claire.

Kaledonia baru, tempat penelitian ini dilakukan, merupakan wilayah prancis yang berlokasi di Pasifik selatan. Di sini terdapat beberapa pulau-pulau kecil yang dikenal pantai-pantainya yang menakjubkan dan kehidupan lautnya yang dinamis. Baie des Citrons juga dikenal dengan Lemon Bay yang populer bagi para turis yang ingin berenang dan menyelam



(elk/krs)

Hide Ads