Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2019), hal tak menyenangkan itu dialami oleh perempuan pelajar berkulit hitam bernama Taylor Richardson (16). Ia pun mengunggah pengalamannya itu lewat cuitan di laman Twitter-nya.
"Kemarin saya terbang dari Denver ke Jacksonville, saya bertemu dengan seorang pria kulit putih yang tidak mau duduk di samping saya, karena saya berkulit hitam. Terima kasih @united karena telah mengakomodasinya #flyingwhileblack," cuit Taylor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Taylor tidak menyadari kenapa penumpang paruh baya di sampingnya meminta pindah. Pada prosesnya, ia mendengar penumpang paruh baya itu bicara ke pramugari dengan suara kecil bahwa tak ingin duduk di samping orang kulit hitam.
Bukannya marah, Taylor lebih memilih bersikap dewasa dan membiarkan penumpang itu pindah. Pihak pramugari pun cukup profesional dalam memfasilitasi ketidaksepahaman itu.
"Maskapai Anda profesional, menyadari permintaan rasis orang itu mereka memindahkannya ke bangku lain dengan segera. Saya berumur 16 tahun, jadi saya tak ingin tidak menghargai orangtua sekali pun dia salah," cuit Taylor.
Pada akhirnya, Taylor memilih untuk tetap tenang dan menikmati penerbangannya dengan nyaman sampai tiba di tempat tujuan. "Sebarkan cinta, bukan kebencian," ujar Taylor.
Mengetahui cerita Taylor, pihak maskapai United Airlines meresponsnya lewat pesan private. Mereka sangat menyesalkan perlakuan yang diterima oleh Taylor saat terbang dengan pesawat mereka. "Kami selalu mencoba untuk meninggalkan kesan baik pada penumpang kami dan kami ingin Anda tahu," ujar perwakilan maskapai.
Selanjutnya, pihak maskapai pun segera menginformasikan pada anak buahnya agar kejadian seperti itu tak perlu dialami lagi oleh penumpang.
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!