Kejadian yang menimpa seorang ibu ini terjadi pada penerbangan Southwest Airlines dari Houston ke Washington DC. Hal ini diceritakan suami dari perempuan itu, Mehdi Hasan melalui akun twitternya.
Mehdi Hasan adalah seorang jurnalis Inggris yang tinggal di Amerika Serikat. Ia menjelaskan saat itu ia dan keluarganya akan pulang setelah menghadiri Thanksgiving pada Minggu malam tanggal 1 Desember 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari The Sun, Jumat (6/12/2019), Southwest Airlines adalah pesawat berbiaya murah (low-cost), yang punya kebijakan untuk membebaskan tempat duduk penumpang. Penumpang akan ditempatkan pada tempat duduk tertentu, tergantung pada siapa yang datang lebih awal.
Mehdi menjelaskan kalau istrinya meminta penumpang lain dengan sopan untuk bertukar tempat duduk sehingga keluarganya bisa duduk bersama. Akan tetapi hal itu justru mendapatkan respon negatif dari pramugari. Kronologi kejadian itu ia tulis dalam thread twitternya.
![]() |
"Hey @SouthwestAir : bukan tampilan yang baik dari pramugari Anda di SW5539 ke DC semalam yang dengan keras memberi tahu seorang wanita kulit cokelat berjilbab kalau ia akan 'diantar keluar dari pesawat' karena membuat orang merasa 'tidak nyaman' -karena ia ingin duduk bersama suami & anak-anaknya!".
![]() |
Dalam tweet itu, Mehdi juga mengatakan kalau pramugari sampai memanggil staf darat untuk naik ke pesawat. Pramugari ini mengeluh tentang wanita Muslim yang meminta seorang pria bertukar tempat duduk dengannya, padahal pria itu tak mempermasalahkan permintaan tersebut.
Mehdi menambahkan bahwa staf darat sampai bertanya-tanya mengapa pramugari itu tidak membiarkan saja hal itu dilakukan sehingga pesawat bisa lepas landas.
Menurut Mehdi, keluarganya juga menerima dukungan dari penumpang lain, termasuk memberi tahu mereka bahwa awak kabin telah memperlakukan Nyonya Hasan 'seperti ular berbisa'.
Kejadian ini seolah membuat Mehdi kapok untuk kembali menggunakan maskapai Southwest Airlines itu. Ia menulis kalau ia sudah bertahun-tahun tidak terbang menggunakan maskapai itu dan ia juga tak berencana untuk kembali menjadi penumpangnya di masa depan.
Tweet Mehdi ini mendapatkan perhatian khalayak. Berdasarkan pantauan detikcom sampai Jumat (6/12/2019) malam, tweet ini telah diretweet 3 ribu pengguna dan disukai hampir 10 ribu pengguna. Beragam komentar dukungan juga disematkan pengguna pada tweet Mehdi tersebut.
Salah satu pengguna twitter berkomentar, "sangat menyesal melihat istrimu diperlakukan seperti ini."
"Apa yang terjadi pada Anda dan keluarga Anda tidak dapat diterima. Petugas ini jelas membutuhkan pelatihan. Semua orang sepakat bahwa seharusnya tidak ada masalah. Saya sedih atas perlakuan yang diterima istri Anda," komentar pengguna lainnya.
Kejadian serupa sebenarnya kerap terjadi dalam penerbangan. Misalnya pada awal tahun ini, keluarga Muslim mengatakan kalau mereka diusir dari penerbangan karena 'terlihat etnik'.
Dikabarkan, pesawat dapat kembali terbang dan istri Mehdi Hasan tetap duduk di tempat semula.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!