Dilansir dari BBC, Selasa (9/12/2019), dua pria itu adalah Mike Horn dan Boerge Ousland yang berasal dari Afrika Selatan dan Norwegia. Mereka melakukan penjelajahan ke Kutub Utara dari 23 September sampai pertengahan November.
Mereka memulainya dengan naik kapal penelitian bernama Lance ke utara Svalbard, sebuah pulau di Samudera Arktik yang masuk dalam kawasan negara Norwegia. Dari situ, perjalanan dilanjutkan ke titik paling selatan Kutub Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mike dan Boerge lantas berjalan kaki. Selama berbulan-bulan, mereka mengumpulkan berbagai data dari catatan suhu, angin, hingga ketebalan es.
Perjalanan mereka berdua pun tak semudah membalikkan telapak tangan. Ini Kutub Utara bung!
Mereka sering kali terjebak angin kencang. Bahkan, kadang es yang dipijak pecah sehingga mereka harus terombang-ambing.
Belum selesai, suhu yang ekstrem menjadi tantangan super berat. Mereka sampai merasakan suhu minus 40 derajat Celcius!
Karena memasuki akhir tahun, maka tidak ada siang hari di Kutub Utara. Inilah fenomena yang sering terjadi di sana.
Alhasil, mereka harus terus berjalan dalam gelap. Pandangan mata terhambat, beberapa kali badai pun menerjang mereka. Belum lagi persedian makanan terus menipis!
BACA JUGA: Inilah Hotel Terpencil di Dunia |
Celakanya, Mike dan Boerge molor dari jadwal penjemputan. Itu diakibatkan cuaca yang buruk.
Harusnya dijemput pada akhir bulan November, mereka berdua akhirnya dijemput pada Jumat (6/12) kemarin. Beruntung, mereka berdua dalam kondisi selamat meski berat badannya turun drastis dan terkena hiportemia.
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!