Mau Liburan ke Lombok dan Sekitarnya, Hati-hati Cuacanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Liburan ke Lombok dan Sekitarnya, Hati-hati Cuacanya

Harianto Nukman - detikTravel
Rabu, 11 Des 2019 02:10 WIB
Bukit Merese, salah satu destinasi wisata di Lombok (Syanti Mustika/detikcom)
Mataram - Beberapa cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang terjadi di akhir tahun. Termasuk di Lombok dan wilayah lain di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kondisi iklim di beberapa wilayah di NTB pada dasarian I Desember 2019 umumnya telah terjadi hujan dengan kategori rendah hingga menengah. BMKG juga menyebut kondisi cuaca yang sama bisa terjadi di destinasi wisata.

Curah hujan kategori menengah terjadi di Lombok bagian barat, lombok bagian utara, dan Sumbawa Barat. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Rumak sebesar 141 mili meter per dasarian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sifat hujan pada dasarian I Desember 2019 umum di pulau Lombok normal hingga di bawah normal. Sifat hujan di atas normal terjadi di sebagian kecil wilayah Lombok Barat dan sebagian kecil Lombok Utara. Sedangkan untuk di pulau Sumbawa, secara umum sifat hujan berada di kategori bawah normal.



Peluang terjadinya hujan pada dasarian II Desember 2019 sangat tinggi. Peluang terjadinya hujan lebih dari 20 mili meter per dasarian sebesar 80 -100%. Terdapat peluang hujan lebih dari 50 mili meter per dasarian sebesar 10-60% hampir di seluruh wilayah NTB.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem memasuki periode musim hujan seperti hujan lebat, angin kencang dan angin puting beliung," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Herni Susanti dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12) kemarin.

Namun demikian, Herni menyatakan potensi kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan juga masih perlu diwaspadai, khususnya di daerah-daerah rawan kekeringan dan daerah dengan hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 60 hari.

HTH lebih dari 60 hari berpotensi terjadi di Lombok Timur bagian Kecamatan Keruak dan Swela, Lombok Tengah bagian Praya Barat dan Praya, serta Bima di bagian Sape dan Wawo.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar beradaptasi dengan mundurnya musim hujan di NTB pada tahun ini dengan menyesuaikan perencanaan kegiatan Anda ke depan dengan kondisi iklim yang ada," katanya.



Sementara itu, Prakirawan BMKG Bandara Internasional Lombok, Levi Ratnasari dikonfirmasi terpisah menyebut hasil analisis kondisi atmosfer terakhir pada tanggal 10 Desember 2019.

Kondisi cuaca, lanjut Levi, pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 di wilayah Lombok bagian Utara dan Lombok Timur, khususnya di wilayah jalur pendakian Gunung Rinjani cuacanya cerah berawan hingga hujan lebat.

"Potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai badai guntur atau angin kencang berpotensi terjadi pada siang hingga malam dini hari," jelasnya.




(aff/aff)

Hide Ads