Kondisi iklim di beberapa wilayah di NTB pada dasarian I Desember 2019 umumnya telah terjadi hujan dengan kategori rendah hingga menengah. BMKG juga menyebut kondisi cuaca yang sama bisa terjadi di destinasi wisata.
Curah hujan kategori menengah terjadi di Lombok bagian barat, lombok bagian utara, dan Sumbawa Barat. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Rumak sebesar 141 mili meter per dasarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Bukan Gili di Lombok, Ini Gili di Madura |
Peluang terjadinya hujan pada dasarian II Desember 2019 sangat tinggi. Peluang terjadinya hujan lebih dari 20 mili meter per dasarian sebesar 80 -100%. Terdapat peluang hujan lebih dari 50 mili meter per dasarian sebesar 10-60% hampir di seluruh wilayah NTB.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem memasuki periode musim hujan seperti hujan lebat, angin kencang dan angin puting beliung," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Herni Susanti dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12) kemarin.
Namun demikian, Herni menyatakan potensi kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan juga masih perlu diwaspadai, khususnya di daerah-daerah rawan kekeringan dan daerah dengan hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 60 hari.
HTH lebih dari 60 hari berpotensi terjadi di Lombok Timur bagian Kecamatan Keruak dan Swela, Lombok Tengah bagian Praya Barat dan Praya, serta Bima di bagian Sape dan Wawo.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar beradaptasi dengan mundurnya musim hujan di NTB pada tahun ini dengan menyesuaikan perencanaan kegiatan Anda ke depan dengan kondisi iklim yang ada," katanya.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Bandara Internasional Lombok, Levi Ratnasari dikonfirmasi terpisah menyebut hasil analisis kondisi atmosfer terakhir pada tanggal 10 Desember 2019.
Kondisi cuaca, lanjut Levi, pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 di wilayah Lombok bagian Utara dan Lombok Timur, khususnya di wilayah jalur pendakian Gunung Rinjani cuacanya cerah berawan hingga hujan lebat.
"Potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai badai guntur atau angin kencang berpotensi terjadi pada siang hingga malam dini hari," jelasnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!