Dikutip dari berbagai sumber oleh detikcom, Senin lalu, sebuah pesawat militer terbang dengan 17 awak kabin dan 21 penumpang dari kota Chile selatan ke pangkalan militer di Pulau King George di ujung utara Antartika. Lalu tiba-tiba pesawat ini tidak diketahui keberadaannya.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Udara Chile, pesawat Hercules C-130 hilang kontak pada pukul 18.13 waktu setempat pada Senin malam, sekitar satu jam 5 menit setelah lepas landas. Pesawat itu telah terbang sejauh 390 mil atau sekitar 697 km dalam perjalanannya. Operasi pencarian dan penyelamatan pun langsung dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Kisah Masjid Paling Selatan di Bumi |
Pesawat ini terbang menuju pangkalan Presiden Eduardo Frei Montalva di Pulau King George, yaitu pusat penelitian Antartika utama di Chile. Jenderal Angkatan Udara Eduardo Mosqueira mengatakan bahwa pesawat ini tidak mengaktifkan sinyal bahaya apapun.
Menurutnya, pilot yang membawa pesawat ini sudah berpengalaman, dan kemungkinan pesawat terpaksa mendarat di Air. Jenderal Angkatan Udara ini menerbitkan peta yang menunjukkan lokasi pesawat saat menghilang, beserta waktu kejadian.
Pesawat militer ini terbang di atas Drake Passage, bagian laut yang menghubungkan Samudera Selatan, Atlantik dan Pasifik antara ujung selatan Amerika Selatan dan Antartika Utara. Namun, Angkatan udara Chill mengatakan cuaca lokal baik saat pesawat ini menghilang.
Dalam tweet presiden Chile,SebastianPinera, mengaku dirinya cemas karena hilangnya pesawat militer ini. Dia dan Menteri DalamNegeriGonzaloBlumel sedang memantau situasi dari Santiago, ibukota Chile.
(elk/aff)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Izin Pembangunan 600-an Vila di Pulau Padar Disorot, Menhut Raja Juli Bilang Apa?