Sinarto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, mengungkapkan Jawa Timur telah banyak melakukan perkembangan wisata. Para turis mancanegara telah banyak yang menikmati destinasi di Jawa Timur.
"Kabupaten kota banyak melakukan perkembangan signifikan. Kebetulan banyak atraksi di Jatim, lengkap, di utara itu banyak atraksi masalah religius. Kalau di tengah banyak potensi agrowisata. Di selatan banyak bahari yang mengelilingi Jatim, banyak wisata naik gunung. Untuk wisatawan mancanegara banyak mengikuti perkembangan," papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat ada penurunan, tapi pada akhir tahun cukup bagus kenaikannya 5 sampai 10 persen hotel yang berkembang bintang 4 itu lumayan berkembang baik, mengingat banyak kebutuhan tenaga kerja masuk di Jatim," imbuhnya.
Perkembangan hotel yang cukup baik ini juga terlihat di Surabaya. Saat menghadiri Grand Opening Hotel Grand Mercure Surabaya City pada tengah pekan, Sinarto juga mengingatkan hotel-hotel baru untuk memiliki standarisasi pegawai. Karena persaingan hotel di Surabaya juga cukup ketat.
"Perkembangan hotel di Surabaya luar biasa. Banyak hotel, tapi kami menyarankan untuk standarisasi yang baik. Hotel menjadi satu persaingan pariwisata," lanjut Sinarto.
Di kesempatan yang sama, Chief Operating Officer Accor Malaysia, Indonesia, Singapore and South Asia, Garth Simmons mengatakan pihaknya memang tertarik untuk membangun hotel di Surabaya. Simmons menyebut perkembangan dan persaingan hotel di Surabaya cukup bagus. Terlebih, didukung dengan lokasi yang strategis dan pemerintahan yang baik.
"Properti di sini sukses, kita melihat lokasinya dan dekat dengan fasilitas lain di kota ini, misalnya dekat dengan bandara dan berbagai fasilitas umum. Targetnya harus sukses. Ketika kita lihat lokasinya, itu sangat baik untuk berbisnis. Selain itu perekonomian Kota Surabaya juga bagus, diikuti dengan pemerintahan yang baik. Jadi kita berpikir jika bagus untuk mengembangkan hotel di sini," papar Simmons.
Tak hanya itu, kendati banyak persaingan, Simmons pun percaya diri hotelnya tetap diminati masyarakat. Karena menampilkan berbagai kebudayaan dipadu dengan interior modern.
"Hotel ini bergaya klasik modern yang memadukan inspirasi lokal dengan keramahan abad ke-21, yang menghadirkan cerita dalam kehidupan dengan cara yang penuh rasa dan ekspresif. Sebuah kota yang kaya dengan sejarah dan budaya, Surabaya adalah tempat yang tepat untuk menumbuhkan dan memelihara merek yang merangkul budaya, nada, dan rasa lokal, serta mendukung infrastruktur kota dengan penawaran akomodasi premium baru," pungkas Simmons.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol