Keindahan alam membuat sejumlah tempat menjadi daya tarik wisata bagi suatu negara. Sebut saja Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika.
Menjadi salah satu gunung tertinggi dunia, Kilimanjaro punya daya tarik lain yaitu gletser. Namun perubahan semakin panasnya suhu bumi membuat gletser mencari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gunung Kilimanjaro bukan satu-satunya destinasi yang akan kehilangan pesonanya. Gletser Alaskan pun demikian.
Alaska Columbia Glacier dinilai menyusut drastis. Gletser ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 1794 dengan panjang 41 mil atau sekitar 66 km. Tapi karena pemanasan global, Alaska Columbia Glacier mulai mencari. Tahun 2020 diperkirakan hanya ada gletser sepanjang 42 km.
Lanjut lagi ke Montana di Amerika Serikat. Montana punya Glacier National Park yang jadi salah satu destinasi kebanggaannya. Sayang, taman es ini semakin lama akan menghilang. Taman nasional ini sudah menyusut lebih dari sepertiganya antara tahun 1966 sampai 2015.
Menurut beberapa peneliti, Taman Nasional Gletser ini akan habis tak berbsisa pada tahun 2030. Sehingga kamu yang penasaran dengan keindahan gletser Montana harus datang secepat mungkin.
Perlahan tapi pasti, Glacier Point di Taman Nasional Yosemite juga mulai dikhawatirkan. Untuk itu, pihak taman nasional akan menutup jalur ikonik ini pada tahun 2021-2022.
Kota Venesia juga tampaknya mulai mengkhawatirkan. Kota kanal kebanggaan Italia ini baru saja mengalami banjir terparah sepanjang 50 tahun.
![]() |
Terkenal sebagai wisata romantis, Venesia juga mulai kelebihan wisatawan. Hal ini dipercaya akan mempercepat kerusakan pada arsitektur dan infrastruktur kota abad pertengahan.
Selain itu, banjir berulang yang terjadi menjadikan kota kanal ini semakin tak layak huni. Sedikit berbeda dari wisata lainnya yang diprediksi bisa segera menghilang, ada Barcelona. Bedanya, Barcelona akan lebih sulit dikunjungi di tahun-tahun ke depan.
Kelebihan wisatawan seperti Venesia, Walikota Barcelona berjanji akan membatasi kunjungan wisatawan pada tahun 2020. Upaya yang dilakukan adalah membatasi masuknya kapal pesiar dan perluasan bandara. Sehingga nantinya kota ini akan semakin sulit untuk dikunjungi.
(bnl/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!