Sejumlah Tragedi Boeing 737-800, Pesawat yang Jatuh di Iran

Jakarta - Pesawat Ukraina berpenumpang 170 orang yang jatuh di Iran diketahui berjenis Boeing 737-800. Walaupun pesawat jenis ini diketahui tak memiliki masalah keamanan, ada pula beberapa tragedi yang pernah terjadi.

Sebuah pesawat penumpang dari maskapai Ukraina jatuh di Teheran, Iran, Rabu (8/1/2020). Pesawat yang diketahui berjenis Boeing 737-800 itu jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di Teheran. Dari informasi teranyar, seluruh penumpangnya tewas.

Baca juga: Seluruh Penumpang Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran Tewas

"Diperkenalkan pada akhir 1990-an, (Boeing 737-800) itu adalah model pendahulu dari Boeing 737 MAX, yang sedang di-grounded selama nyaris 10 bulan menyusul dua insiden mematikan," tulis Daily Mail.

Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat jenis 737-800 juga disebutkan telah mengalami sejumlah tragedi mematikan.

Pada 19 Maret 2016 lalu, misalnya, pesawat 737-800 Flydubai dari Dubai jatuh ketika hendak berusaha mendarat di bandara Rostov-on-Don, Rusia. Seluruh 62 penumpang di pesawat tewas.

Baca juga: Warga Rusia Berduka Atas Jatuhnya Flydubai yang Tewaskan 62 Orang

Pada 22 Mei 2010, pesawat jenis 737-800 lain yang terbang dari Dubai dan dioperasikan oleh Air India Express jatuh ketika berusaha mendarat di Mangalore, India. Sebagaimana dilansir CNN pada saat itu, tragedi ini merenggut nyawa 158 penumpang di dalam pesawat, termasuk enam orang awak kabin. Ada delapan orang yang selamat.

Tanggal 25 Januari 2010, 737-800 dari Ethiopian Airlines jatuh ke Laut Mediterania tak berapa lama setelah lepas landas dari Bandara Beirut Rafic Hariri. Dalam catatan The Daily Telegraph dan Reuters, pesawat yang berisikan 90 penumpang dan 8 awak kabin itu sedang bertolak ke Addis Ababa, Ethiopia. Tak ada yang selamat dari kecelakaan ini.

Baca juga: Boeing Masih Berharap 737 MAX Kembali Mengudara Januari 2020

Sekalipun sudah terlibat dalam tragedi maut, Boeing 737-800 tidak memiliki masalah dalam hal keamanan. Berbeda halnya dengan sang "adik" Boeing 737 MAX.

"Tak ada masalah keamanan signifikan terkait 737-800, walaupun masih kerabat dari pesawat 737 Max 8, yang masih di-grounded menyusul dua kecelakaan fatal dalam rentang enam bulan di Indonesia dan Ethiopia," sebut The Guardian.





(krs/msl)