Menurut Antonius Hendro Sulistiyo, Analis Bangunan Gedung dan Permukiman pada Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, kebijakan tersebut diberlakukan karena beberapa waktu lalu sempat ada tuna wisma yang tidur di area skybridge. Untuk itulah pihaknya sempat memasang garis pembatas menutup Pandanaran Skybridge, sembari mempersiapkan personil penjagaan.
"Tapi kalau sekarang sudah dibuka, hanya saja waktu malam akan ditutup, agar kejadian tidak terulang. Bahkan kemarin ada yang foto pre-wedding di skybridge, dan itu gratis alias tidak dipungut biaya " ujar Anton dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2020).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berpesan pada seluruh masyarakat untuk turut menjaga kondisi yang sudah baik tersebut, dengan tidak melakukan kegiatan yang menjurus vandalisme.
"Sudah dibangunkan bagus, tinggal masyarakat ikut menjaga kebersihannya. Jangan dicoret, jangan dirusak. Kalau bagus kita juga yang merasakan manfaatnya," pesan Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu.
"Masyarakat sudah bisa memanfaatkan jembatan Skybridge Pandanaran. Silahkan bagi pengunjung kawasan oleh-oleh Pandanaran yang mau parkir di Gedung Parkir kemudian berbelanja, atau yang sekedar mau foto selfie bisa memanfaatkan jembatan Skybridge," tambahnya.
Skybridge Pandanaran mempunyai fasilitas pendukung, yaitu 3 buah lift di dalam gedung parkir, 1 buah lift di ujung kawasan oleh - oleh Pandanaran, serta tangga melingkar yang berada di skybridge.
Pengunjung pun dapat memanfaatkan berbagai keunikan skybridge untuk berfoto, seperti lampu warna - warni di sepanjangnya, tiga kelokan skybridge, balkon di tengah skybridge, serta taman dan air mancur di bawahnya.
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!