Filipina akhirnya menyetop pemberian Visa on Arrival (VoA) bagi turis China. Hal ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Wabah corona yang semakin menyebar ke berbagai negara akhirnya mendorong Filipina untuk mengambil langkah guna meminimalisir penyebaran virus itu di negara mereka. Pada Kamis (28/1/2020) Filipina akhirnya menghentikan penerbitan VoA untuk warga negara China ke negara tersebut.
Langkah ini diambil meskipun belum ada kasus corona yang terkonfirmasi di Filipina. Tetapi mereka melakukan antisipasi mengingat virus corona telah sampai ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengambil langkah proaktif ini untuk memperlambat perjalanan, dan mungkin bisa membantu mencegah masuknya 2019-nCov (virus corona)," kata komisaris biro, Jaime Morente sebagaimana dilansir Channel News Asia.
VoA sendiri merupakan sebuah dokumen izin masuk ke sebuah negara yang diperoleh secara langsung di perbatasan negara, misalnya di bandara negara yang dituju. VoA dan visa pada umumnya menjadi syarat bagi turis untuk tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Kendati telah menghentikan pemberian VoA, Filipina belum melarang warga negara China masuk ke negara itu. Warga negara China juga masih bisa mengajukan permohonan visa di Kedutaan Filipina atau konsulat terdekat yang ada di China. Morente menambahkan, ia belum tahu sampai kapan kebijakan ini akan diberlakukan.
Langkah ini bukan upaya pertama Filipina melindungi negaranya dari wabah corona. Sebelumnya mereka telah memulangkan hampir 500 turis asal China. Selain itu mereka juga menangguhkan perjalanan maskapai Pan Pasific dan Royal Air dengan rute Wuhan (China) - Kalibo (Filipina).
Lebih lanjut, salah satu senator Filipina, Risa Hontiveros juga mendesak agar pemerintah Filipina mempertimbangkan larangan perjalanan selama sebulan dari Wuhan dan sekitarnya. Ia juga berharap pemerintah Filipina bisa mengkarantina orang Wuhan yang berada di Filipina yang punya gejala mirip corona dan melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir.
Di Filipina sendiri, otoritas kesehatan sedang memantau lebih dari 11 kasus yang diduga terkait virus corona. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 4.500 kasus corona dimana 106 orang dinyatakan meninggal. Virus corona jenis baru ini pertama kali muncul di Wuhan pada Desember 2019 lalu.
(pin/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!