Goa Kutamaneuh, Johny Indo, dan Kisah Robin Hood Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Goa Kutamaneuh, Johny Indo, dan Kisah Robin Hood Indonesia

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Rabu, 29 Jan 2020 20:45 WIB
Tempat persembunyian Johny Indo usai rampok toko emas di Cikini
Gua Kutamaneuh di Sukabumi, tempat sembunyi Johny Indo saat jadi Robin Hood Indonesia. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Johny Indo telah berpulang. Tapi kisahnya tetap menarik diikuti, termasuk ketika menjadi bos Pachinko yang disebut-sebut bertindak ala Robin Hood Indonesia yang melibatkan sebuah gua di Sukabumi.

Gua Kutamaneuh dikenal sebagai tempat wisata spiritual di Sukabumi. Lokasinya berada di Kampung Ciburial, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Siapa sangka, gua ini dulunya jadi tempat pelarian bos Pachinko (Pasukan China Kota), almarhum Johanes Hubertus Eijkenboom alias Johny Indo. Dia kabur usai merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979 silam.

Dikisahkan, bersama kelompoknya, saat itu Johny Indo melakukan aksi perampokan dan membagikan hasilnya kepada orang-orang kurang mampu. Dari situlah muncul sebutan Robin Hood Indonesia.

Agus Kelana (82) adalah saksi hidup saat penangkapan Johny Indo. Saat itu, Agus bertugas sebagai Polisi Desa (Poldes) di kawasan tersebut. Ia masih mengingat dengan jelas detik-detik penangkapan saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelarian Johny Indo membuat gempar masyarakat Indonesia, wajahnya menghiasi berbagai media. Sampai ketika pada Februari - 1979 Agus muda mendapat laporan seseorang yang bersembunyi di dalam Gua Kutamaneuh dicurigai sebagai Johny Indo.

"Bulan dua, tanggal 3 tahun 1979 saya masih ingat, mendapat laporan dari kuncen (juru kunci) gua, ada seseorang mirip Johhny Indo bersembunyi di Gua Kutamaneuh. Besoknya saya bawa mandor kampung dengan anggota linmas empat orang langsung ke lokasi," cerita Agus kepada detikcom, Rabu (29/1/2020).

Ini Tempat Sembunyi Johny Indo Usai Rampok Toko Emas di CikiniAgus Kelana (Syahdan Alamsyah/detikcom)


Agus sempat khawatir saat itu, karena Johny membawa senjata api. Namun kuncen menyebut senjata itu dititip di kediamannya. Johny masuk ke dalam gua tanpa membawa senjata api. Jadi mudah saja bagi Agus dan teman-temannya membekuk Johny Indo.

"Dia bawa senjata, jenis FN tapi dititip di rumah kuncen. Saya ingat waktu itu sekitar jam 08.00 WIB, pagi. Saya tiba di lokasi pukul 08.30 WIB, saya langsung gertak orang itu saya tanya kamu Johny Indo bukan," tutur Agus.

ADVERTISEMENT


Johny Indo bersembunyi sendirian, Agus yang berpostur kecil menyebut sampai mendongak saat melihat pria itu berdiri.

"Posturnya tinggi, saya sampai mendongak. Saya tanya-tanya ngapain kamu di dalam gua, dia jawab katanya Anda siapa nanya-nanya saya. Akhirnya saya berbisik ke dia biar takut, di kantor desa lurahnya adalah anggota TNI aktif saya ingat namanya Kapten Pendi," ungkap Agus.

Singkat cerita, Johny Indo akhirnya dibekuk kepolisian dari sektor Cisaat. Beberapa personel kepolisian membawanya ke Jakarta untuk mengikuti persidangan dan mendapat status terpidana dan dibui di LP Nusakambangan.

Ini Tempat Sembunyi Johny Indo Usai Rampok Toko Emas di CikiniFoto: Syahdan Alamsyah/detikcom


Gua Kutamaneuh, dikenal karena wisata spiritualnya. Banyak orang datang untuk sekedar melihat gua yang konon katanya erat kaitannya dengan sejarah Raja Kerajaan Pajajaran Prabu Siliwangi.

Nira Santiara, kuncen dari generasi ke 4 setelah ayahnya itu menjelaskan memang banyak yang datang hanya bermaksud untuk berwisata dan ada juga yang datang untuk bersemedi.

"Maksud apa-apanya mereka kan yang punya niat, tugas saya hanya mengantar. Mereka ada yang sampai bermalam selama tiga hari, kondisi gua di dalam gelap penerangan hanya menggunakan obor," ungkap perempuan yang akrab disapa Ara itu.


Ara tidak membantah, gua itu memang banyak didatangi orang-orang yang punya masalah baik itu di keseharian maupun pekerjaannya. Bahkan tidak sedikit juga orang-orang terkenal yang datang.

"Biasanya punya masalah, pekerjaan atau apa saja pasti ke sini. Untuk menangkan diri, menjauhkan diri dari keramaian karena lokasi di dalam memang kedap suara. Memang agak dingin dan lembab," tandasnya.




(wsw/krs)

Hide Ads